androidvodic.com

Menteri Keuangan Sri Mulyani Beberkan APBN Terkuras untuk Bansos dan Subsidi Energi - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 banyak terkuras untuk bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi.

"APBN sebagai shock absorber harus membelanjakan cukup besar untuk subsidi kompensasi dan bansos," kata Sri Mulyani dalam acara Bisnis Indonesia, di Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Bendahara negara bilang, kinerja APBN yang akan berakhir pada bulan depan ini masih mencatatkan pertumbuhan yakni 3,1 persen. Dia bilang, nilai itu tetap tinggi meskipun pertumbuhan nya rendah dibandingkan tahun 2022 dan 2021.

Baca juga: Pemerintah Rancang Skema Bansos Beras untuk Tahun Depan, Jokowi: Kalau APBN Mencukupi

"APBN kita yang akan berakhir pada Desember, pendapatan negara kita masih tumbuh 3,1 persen," tegas dia.

"Meskipun growth nya rendah, tapi sebetulnya kalau kita bandingkan dengan 2022 dan 2021, dimana pendapatan negara tumbuh tinggi, pada 2023 masih tumbuh positif berarti kita tumbuh di atas dua baseline yang tinggi," imbuhnya.

Asal tahu saja, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI memutuskan untuk memperpanjang bantuan sosial (Bansos) beras sebanyak 10 kilogram (Kg) per bulan hingga Desember 2023 bagi 21,3 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

Keputusan itu untuk membantu daya beli masyarakat terutama kelompok rentan. Adapun, dana bansos beras untuk 21,3 juta KPM ini adalah sebesar Rp 10,67 triliun untuk periode September hingga Desember 2023.

Di sisi lain, Kemenkeu juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp 7,52 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat