Wamenkominfo Nezar Patria: Algoritma AI Bisa Hasilkan Diskriminasi - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan
News, JAKARTA - Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial masih menimbulkan berbagai tantangan baru di dunia.
Bahkan, algoritma AI bisa menghasilkan diskriminasi.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria menyampaikan, kehadiran AI ini juga membawa berbagai macam tantangan, mulai dari bias yang dihasilkan oleh algoritma AI, yang bisa menghasilkan diskriminasi. Ia mencontohkan, satu di antaranya melalui AI generatif, yakni ChatGPT.
Baca juga: Ada Paslon Bikin Iklan Pakai Artificial Intelligence, Ini Reaksi Wamenkominfo
"Dan kita tahu di Chat GPT yang kita selama ini pakai, sudah mendapatkan banyak komentar kritis tentang diskriminasi yang dihasilkan, lalu kemudian misinformasi. Diskriminasi ini bisa ras, bisa juga gender, bahkan juga agama, stereotype gitu ya, tergantung dari data yang dimasukkan," ujar Nezar di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Hasil dari ChatGPT itu bisa saja menimbulkan stereotip atau prasangka atau penilaian terhadap seseorang yang didasarkan pada karakteristik tertentu. Selain itu, pernah terjadi diskriminasi soal gender ketika alat perekruan AI Amazon dianggap mendiskriminasi calon karyawan perempuan.
Baca juga: Artificial Intelligence Bisa Membantu Proses Belajar Mengajar di Indonesia
"Jadi yang perempuan tersisihkan karena algoritmanya memang tidak bisa membedakan mana laki, mana perempuan," imbuh Nezar.
Berkaca dari kasus-kasus tersebut, ucap Nezar, perlu dibuat aturan soal pengembangan AI. Sehingga tata kelola AI semakin diperlukan, pemanfaatannya dapat dilakukan secara aman dan produktif.
Kemenkominfo mengundang pemangku kepentingan untuk membahas pedoman atau panduan etika penggunaan AI di Indonesia. Nezar menyatakan pengaturan dalam bentuk Surat Edaran Menkominfo ini juga akan dibahas dalam dialog publik yang melibatkan masyarakat secara terbuka.
Hasil dari FGD bersama stakeholders pada Senin (27/11/2023) akan menjadi masukan kepada pemerintah untuk menentukan arah kebijakan dan regulasi mengenai perkembangan AI ke depan. Bahkan dalam waktu dekat, Kementerian Kominfo akan mengadakan seminar terbuka untuk masyarakat yang membahas AI serta Surat Edaran.
Terkini Lainnya
kecerdasan artifisial masih menimbulkan berbagai tantangan baru di dunia. algoritma AI bisa menghasilkan diskriminasi.
Tarif Listrik Periode Juli 2024 Dibanderol Murah, Ini Daftar Rincian Terbarunya
BERITA REKOMENDASI
Pilkada.AI Sediakan Platform untuk Pemenangan Para Kepala Daerah
BERITA TERKINI
berita POPULER
SKK Migas Bakal Kumpulkan KKKS hingga Pelaku Industri, Bahas Tantangan Industri Migas
Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo per 1 Juli Kompak Turun, Ini Daftar Perbandingannya
Liburan Sekolah, Jumlah Penumpang KA 24 Persen
CIMB Niaga Hadirkan Produk dan Program Pembiayaan Hijau untuk KPR
Sri Mulyani Lapor ke DPR Akan Suntik PMN Empat BUMN dan Bank Tanah Senilai Rp 6,1 Triliun