Anak Usaha Delta Dunia Tawarkan Obligasi Rp 1,5 Triliun - News
Laporan Wartawan News, Choirul Arifin
News, JAARTA – PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk berencana menawarkan Obligasi I BUMA Tahun 2023 senilai Rp 1,5 triliun.
Masa penawaran awal dimulai pada Senin, 4 Desember 2023 dan akan berakhir pada hari Jumat, 8 Desember 2023.
Baca juga: Jalankan Diversifikasi, Delta Dunia Grup Raup Pendapatan Rp 21,64 Triliun di Kuartal III 2023
“Penawaran Umum Obligasi I BUMA Tahun 2023 merupakan wujud komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Presiden Direktur BUMA Indra Kanoena, Kamis (7/12/2023).
Dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan BUMA, termasuk peningkatan modal untuk pengembangan bisnis serta penguatan strategi efisiensi operasional yang berkesinambungan.
Baca juga: Dukung Link and Match Sektor Pendidikan dan Industri, Delta Dunia Makmur Resmikan BIRU
Penawaran Umum Obligasi I BUMA Tahun 2023 terdiri dari tiga seri; seri A dengan jangka waktu tiga ratus tujuh (370) Hari Kalender, seri B dengan jangka waktu tiga tahun, dan seri C dengan jangka waktu lima tahun, terhitung sejak tanggal emisi.
Dalam aksi korporasi ini, BUMA menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Kinerja BUMA selama sembilan bulan di 2023 telah berhasil memecahkan rekor pendapatan yakni sebesar 1,363 milliar dolar AS.
Terkini Lainnya
anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk berencana menawarkan Obligasi I BUMA Tahun 2023 senilai Rp 1,5 triliun.
Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
Kasus Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Prioritaskan BUMN Berada di Satu Pintu
Suami Istri Nekat Resign Kerja Kantoran Demi Usaha Batik Tulis, Ini Kisahnya
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat