HIPMI Dirikan Badan Otonom Perempuan Womenpreneur - News
Laporan Wartawan News Eko Sutriyanto
News, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melantik jajaran kepengurusan Badan Otonom (Banom) Womenpreneur BPP HIPMI.
Keberadaan wadah khusus yang beranggotakan ribuan pengusaha perempuan di Indonesia tersebut merupakan bukti HIPMI sebagai organisasi nasional yang inklusif dan progresif.
Badan Otonom Womenpreneur BPP HIPMI dipimpin Melissa A Hamid, Sekretaris Azizah Awaliah Hadi dan Bendahara Mita Abidin, struktur pengurus berisi 38 orang ini akan bertugas hingga masa bakti 2025.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, perempuan memegang kunci untuk kesuksesan suatu bangsa, kesuksesan suatu peradaban.
"Untuk Indonesia Maju 2045, kuncinya juga perempuan. Oleh karena itu Kementerian Perdagangan dengan tangan terbuka siap bekerja sama dengan Banom Womenpreneur BPP HIPMI,” katanya saat pelantikan Otonom Perempuan Pertama Womenpreneur di Jakarta belum lama ini.
Menteri Zulkifli menambahkan, adaptasi teknologi dan pengetahuan mengenai marketplace, lembaga retail modern, serta akses pendanaan harus menjadi prioritas pengusaha perempuan dalam membesarkan bisnis.
Kementerian Perdagangan secara rutin membuka peluang kepada para pebisnis untuk mengakses produk-produk dan program unggulan yang dikeluarkan kementerian, termasuk membuka kesempatan pameran hingga ke luar negeri.
Baca juga: Pemerintah Buka Rekrutmen Calon Penyelenggara Inkubator Wirausaha Tahun 2024
“Bagi saya, kepemimpinan perempuan selalu memiliki peran penting, baik dalam bisnis maupun dalam organisasi ini. Saya berharap Banom Womenpreneur BPP HIPMI ke depannya dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan pengusaha di seluruh nusantara, baik itu edukasi pengembangan bisnis, akses permodalan hingga akses pasar,” kata Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari yang hari ini melantik jajaran kepengurusan Banom Womenpreneur BPP HIPMI.
Kerja sama antarpengusaha bukan sebuah barang baru dalam komunitas para pebisnis.
Meski demikian, masih banyak pengusaha perempuan yang berjalan sendiri dan terisolasi dari hal-hal yang dapat memperkuat bisnisnya. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, sebanyak 64,5 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan women-led business.
Baca juga: TDA Jakarta Barat dalam Gelaran Entrepreneur Hub Jakarta: Wirausaha Hebat, Indonesia Kuat!
“Ini merupakan kali pertama BPP HIPMI memiliki badan otonom yang khusus mewadahi ribuan pengusaha perempuan di seluruh nusantara yang telah bergabung sebagai anggota.
"Kami percaya Banom Womenpreneur BPP HIPMI dapat menjadi katalis dalam meningkatkan partisipasi anggota, merancang program khusus pengusaha perempuan yang holistik, serta mempererat sinergi untuk meningkatkan dampak yang dapat diberikan organisasi baik ke ekonomi maupun ke masyarakat,” kata Ketua Banom Womenpreneur BPP HIPMI Melissa A. Hamid.
Acara pelantikan dihadiri sejumlah pengusaha perempuan seperti Sri Suparni Bahlil, Nur Asia Uno, Chacha Frederica, Merry Riana, Naomi J. Soegianto, dan Shandy Purnamasari.
Terkini Lainnya
BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melantik jajaran kepengurusan Badan Otonom Womenpreneur BPP HIPMI.
Prestasi Cemerlang, Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
BERITA REKOMENDASI
HIPMI Sambut Baik Aturan Impor Mobil Listrik CBU Bebas Pajak
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI Soal Akuisisi BTN Atas Bank Muamalat
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Jadi 140,2 Miliar Dolar AS
PLN Gandeng 28 Partner Kembangkan Infrastruktur Charging Baterai Kendaraan Listrik
Token Kripto Syariah Dapat Dukungan dari Indonesia dan Kenya
Ini Ragam Tantangan dalam Mediasi Utang di Indonesia