Pemerintah Butuh 600 Ribu Talenta Digital Per Tahun untuk Kejar Target Indonesia Emas 2045 - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital per tahun sepanjang 2015 hingga 2030 sebagai salah satu upaya mencapai Indonesia Emas pada 2045.
Hingga akhir 2023, ada lebih dari 180.000 talenta digital telah mengikuti program dari berbagai kegiatan platform edutech, BINAR.
CEO BINAR, Alamanda Shantika mengatakan, angka tersebut menggambarkan semenjak BINAR berdiri pada 2017 hingga 2023, per tahunnya BINAR telah melahirkan 30.000 talenta digital yang siap untuk membantu perekonomian Indonesia.
Dari angka tersebut, kata Alamanda, dapat ditarik kesimpulan bBINAR telah berhasil menyumbang 5 persen kebutuhan talenta digital untuk Indonesia dari total kebutuhan sebanyak 600.000 talenta digital.
"Pesatnya laju digitalisasi dari seluruh belahan dunia ternyata membentuk demand yang kuat terhadap talenta digital di berbagai sektor," kata Alamanda, dikutip Rabu (28/2/2024).
Ia optimis dengan pertumbuhan talenta digital Indonesia yang kian pesat, maka sumber daya manusia (SDM) dalam negeri dapat bersaing di era global.
Baca juga: Program Pengembangan Developer Diharapkan Dapat Isi Kesenjangan Talenta Digital Dalam Negeri
“Hingga saat ini lulusan BINAR sudah tersebar luas di dalam maupun luar negeri. Bahkan, tidak sedikit alumni BINAR pada tahun 2023 berhasil mengejar karier di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang," tuturnya.
Terkini Lainnya
Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital per tahun sepanjang 2015 hingga 2030 sebagai salah satu upaya mencapai Indonesia Emas pada 2045.
Bidik Investasi Sektor Migas Rp249 Triliun di 2024, Ini yang Dilakukan SKK Migas
BERITA REKOMENDASI
Para Capres Didorong Kedepankan Narasi Persatuan
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Ditutup Dekati Level 7.200, Saham Raksasa BBCA Sentuh Rp10.000 Per Lembar
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS
DPR Tak Percaya LPEI Bisa Berbenah, Buka Opsi Pembubaran atau Merger dengan BNI
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Sempat Terkendala akan Adanya Ratusan Kapal Ikan
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan