androidvodic.com

Kemenparekraf: Jogja, Malang, dan Cirebon Jadi Destinasi Favorit Masyarakat Saat Libur Lebaran - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menyampaikan, masyarakat mulai merencanakan liburan untuk libur lebaran atau Idul Fitri.

Nia menerangkan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lonjakan pemudik akan mencapai 70 persen. Karena itu, Kemenparekraf turut berkoordinasi untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

Sebab, lonjakan pemudik akan seiring dengan lonjakan wisatawan nusantara di daerah. Berdasarkan data Kemenparekraf, kata Nia, saat memasuki bulan Ramadhan, yakni di antara pertengahan Maret hingga awal April mendatang akan terjadi penurunan wisatawan mancanegara. Namun, akan kembali meningkat saat libur lebaran.

Baca juga: Swiftconomic: Cuan Pariwisata Singapura dan Konser Taylor Swift

"PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, -red) memperkirakan okupansi hotel saat libur lebaran akan tinggi," ujar Nia saat the weekly brief di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Sejauh ini, berdasarkan data PHRI, okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di destinasi favorit, seperti Yogyakarta, Malang, hingga Cirebon, mulai dilirik oleh para pelancong.

"Okupansi jelang lebaran 2023, PHRI mencatat okupansi di hotel sudah lebih dari 70 persen," tambah Nia.

Sedangkan, jika mengacu pada data liburan 2023, di Jakarta akan terjadi penurunan. Karena itu, Nia menyarankan agar hotel-hotel dan destinasi wisata di Jakarta memberikan diskon besar-besaran. Selain itu, juga bisa mengadakan acara berkaitan dengan bulan puasa.

"Bisa melakukan iftar bersama, sholat tarawih bersama, sahur bersama. Fleksibelitas harga, promosi, bisa menyasar segmen-segmen khusus," terang Nia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat