Kemenko Perekonomian Akui Program Makan Siang Gratis Berpotensi Buka Celah Korupsi - News
Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh
News, JAKARTA - Tenaga Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar mengakui bahwa ada potensi celah korupsi dalam program makan siang gratis senilai Rp 15.000 per menu.
Karenanya, pemerintah saat ini tengah gencar mengumpulkan gagasan, saran bahkan masalah yang timbul sebagai pertimbangan untuk menindaklanjuti program tersebut.
"Kalau di bilang ada potensi ya kalau setiap celah juga pasti ada. Tapi bagaimana sistem ini memperkecil penyelewengan tersebut," kata Zaki kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional
Zaki juga menyebut bahwa program makan siang gratis ini tidak menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dia juga memastikan pengawasan terkait hal ini sangat ketat.
"Sekarang ini BOS reguler sudah jalan dengan baik di sekolah. Evaluasinya secara berkala setiap tahun ada dari inspektorat kota kabupaten kemudian dari BPK wilayah. Jadi skema pengawasannya ada," ucap dia.
"Dan itu operasional di sekolah, jadi kepala sekolah bertanggung jawab terhadap program-program yang ada di BOS atau anggaran di BOS," sambungnya.
Sebagai informasi, anggaran untuk program makan siang gratis untuk anak sekolah seperti yang digagas capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming senilai Rp 15.000 per anak.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, harga Rp 15.000 itu di luar dari program susu gratis yang akan dibagikan anak-anak.
"Per anak kira-kira Rp 15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Selain itu, Menko Airlangga menyebut pemberian menu makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan daerah masing-masing.
"(Menunya) nah itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, tidak menyeragamkan," jelasnya.
Terkini Lainnya
Program Makan Siang Gratis
Ahmed Zaki Iskandar mengakui bahwa ada potensi celah korupsi dalam program makan siang gratis senilai Rp 15.000 per menu.
Ini Empat Strategi RI Agar Menang dalam Proses Banding di WTO soal Larangan Ekspor Bijih Nikel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Soal Warung Madura, Komisi VI DPR: Operasional 24 Jam Bentuk Inovasi, Aneh Jika Dilarang
Ekonom Dorong Pertamina Jaga Ketahanan Energi Nasional di Tengah Eskalasi Konflik di Timur Tengah
Premi Baru Prudential Indonesia dan Syariah Tumbuh 15 Persen di 2023
Cegah Krisis Imbas Konflik Timur Tengah Sektor Migas dan Pangan Harus Dijaga
Harga Bawang Merah Melambung, Bapanas Beralasan Akibat Banjir dan Keterbatasan Tenaga Kerja