androidvodic.com

Kemenhub Pastikan Tarif Promo LRT Jabodebek Berlanjut hingga April - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, tarif promo LRT Jabodebek akan berlanjut hingga akhir April 2024. Seharusnya, tarif promo ini akan berakhir pada 31 Maret 2024.

"Rencananya tarif LRT masih seperti sekarang, dilanjutkan di April," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dihubungi Tribunnews, Kamis (28/3/2024).

Sayangnya, Adita enggan menjelaskan lebih lanjut bahwa tarif promo ini akan berlaku sampai kapan. Namun, dia bilang kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang.

Baca juga: LRT Jabodebek Proyeksi Bakal Layani 25 Ribu Penumpang di Hari Lebaran 2024

Sebelumnya Manager Public Relation LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, berpendapat bahwa tarif promo LRT Jabodebek diprediksi akan diperpanjang dari batas akhir promo yaitu sampai 31 Maret.

Mahendro bilang, terkait penerapan tarif promo ini pihaknya saat tengah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selalu operator untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Komunikasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Jadi penentuan tarifnya mau berapa, kami lakukan komunikasi. Kami harap karena memang belum capai target kami harap masih diperpanjang," jelas Mahendro kepada wartawan saat Media Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).

Perpanjangan tarif promo ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Mahendro tak menampik bahwa ada potensi tarif promo LRT Jabodebek ini akan menjadi permanen diberlakukan. Hanya saja, untuk saat ini manajemen LRT Jabodebek menerapkan tarif sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau kita bicara tarif LRT ada peraturan mengacu ke situ. Cuman karena masih baru, untuk meningkatkan minat masyarakat pakai yang sekarang," jelasnya.

Di sisi lain, Mahendro bilang pihaknya mengusulkan tarif LRT Jabodebek menaikkan tarif dari 1 kilometer pertama sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. Meski begitu Mahendro menyerahkan keputusan dari Kemenhub untuk hal tersebut.

Baca juga: Rincian Aturan Khusus Berbuka Puasa di MRT, LRT Jabodebek, KRL dan Transjakarta Selama Ramadan

"Kalau kami malah mengusulkan untuk di depannya yang dinaikkan, jadi yang Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 usulan kami. Cuman terakhir dari Kementerian Perhubungan memutuskan seperti itu, ya kami kan cuman bisa ngusulin jadi tetep aja kementerian yang memutuskan mau seperti apa," ungkap Mahendro.

Adapun terkait skema perpanjangan tarif LRT Jabodebek sebagai berikut:

1. Hari Kerja Senin sampai Jumat Pada jam sibuk (peak hour) 06.00 s.d 08.59 WIB, 16.00 s.d 19.59 WIB. Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 20.000.

2. Hari Kerja Senin sampai Jumat di luar jam sibuk (off peak hour) Awal jam operasi s.d 05.59, 09.00 s.d 15.59 WIB, 20.00 WIB s.d akhir jam operasi. Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 10.000.

3. Hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional Besaran tarif kilometer Rp 3.000 (1 km pertama) + Rp 700 (tiap km selanjutnya). Besaran tarif maksimal Rp 10.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat