Emiten BSBK Kantongi Laba Bersih Rp39 Miliar di 2023 - News
News, JAKARTA - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), emiten bursa pengelola kawasan Balikpapan Superblock (BSB) di Balikpapan, Kalimantan Timur membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023.
Tercatat, pendapatan usaha serta laba bersih perseroan masing-masing sebesarRp347 miliar dan Rp39 miliar.
"Peningkatan laba bersih tersebut terjadi karena peningkatan kinerja operasional serta efisiensi beban keuangan yang telah dilakukan oleh Perseroan,” kata Direktur BSBK, Daniel Wirawan ditulis Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, pada tahun ini perseroan berencana melakukan pre-launching apartement Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 m2.
Apartement ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari101 tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse.
"Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek ini," paparnya.
'Ia mengatakan, perseroan pada tahun lalu telah melakukan penambahan sebanyak 41 kamar untuk Pentacity Hotel.
Rencananya pada 2024, kata Daniel, perseroan akan menambah sebanyak 53 kamar lagi sehingga total unit kamar akan menjadi 197 kamar.
Baca juga: MPX Logistics Bukukan Kenaikan Laba Bersih 56,8 Persen di 2023
Kondisi ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan total unit kamar di tahun 2023 yang hanya sebanyak 144 unit.
Sementara itu, total aset perseroan pada tahun 2023, tercatat sebesar Rp2.494 miliar, tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada tahun 2022 sebesar Rp2.521 miliar.
Terkini Lainnya
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, emiten bursa pengelola kawasan Balikpapan Superblock (BSB) di Balikpapan membukukan laba bersih Ro 39 miliar di 2023.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
BIKE Bukukan Penjualan Rp 430,28 Miliar Sepanjang Tahun 2023
ABM Investama Catatkan Pendapatan 1,49 Miliar Dolar di 2023
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus