Rupiah Langsung Menguat Usai MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar - News
News, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 23 poin atau 0,14 persen ke level Rp16.237 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Senin (22/4/2024). Penguatan mata uang garuda terjadi di tengah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa pilpres 2024 dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Adapun indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,03 persen ke posisi 106,12. Mata uang di Asia mayoritas juga menguat terhadap greenback di antaranya Yen Jepang menguat 0,01 persen, won Korea menguat 0,20 persen.
Sementara ringgit Malaysia menguat 0,03 persen, begitu juga rupee India menguat 0,14 persen. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai dolar AS hari ini lesu akibat kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang.
Hal ini membuat sebagian besar pedagang bias terhadap dolar AS. “Meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko,” ucap Ibrahim dalam riset hariannya.
Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 kembali mencetak surplus 4,47 miliar dolar AS. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan sejak Januari-Maret 2024 mencapai 7,31 miliar dolar AS.
“Surplus ini sesuai dengan ekspektasi para analis,” imbuh Ibrahim.
Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 47 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Mata uang di Asia mayoritas juga menguat terhadap greenback di antaranya Yen Jepang menguat 0,01 persen, won Korea menguat 0,20 persen.
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus