androidvodic.com

CP Foods Andalkan SAP untuk Keberlanjutan Bisnis Berbasis Cloud - News

Laporan Wartawan News, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Perusahaan industri agro dan makanan terintegrasi Charoen Pokphand Foods Public Company Limited (CP Food) menggunakan rangkaian solusi SAP untuk mendorong pertumbuhan bisnis lebih lanjut dan memastikan keberlanjutan produk-produk mereka di masa depan.

Chief Executive Officer CP Foods Prasit Boondoungprasert mengatakan, perusahaannya saat ini merupakan salah satu perusahaan pakan ternak terbesar di dunia mengoperasikan bisnis di 17 negara dan mengekspor produknya ke lebih 50 negara.

Baca juga: Charoen Pokphand Foundation Indonesia Resmikan Hibah Teaching Farm ke Universitas Tanjungpura

"Perusahaan ini sedang memulai tahap transformasi digital lanjutan dengan dukungan RISE with SAP, SAP Sustainability Footprint Management, SAP Sustainability Control Tower, dan SAP Environment Management," sebutnya dikutip dari keterangan pers tertulis, Sabtu, 4 Mei 2024.

Fokusnya, untuk mempersiapkan bisnis mereka terhadap tantangan masa depan dan untuk mendapatkan wawasan strategis tentang dampak keberlanjutan dari produk-produk, proses, serta infrastrukturnya secara global.

Net-Zero Global

Untuk mendukung misi menjadi Sustainable Kitchen of The World atau Dapur Berkelanjutan Dunia, CP Foods menjadi perusahaan pengolahan makanan pertama di dunia dengan target keberlanjutan jangka dekat dan jangka panjang untuk hutan, lahan, dan pertanian yang telah divalidasi oleh Science-Based Targets Initiative (SBTi).

Baca juga: PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Ekspor Telur Konsumsi ke Singapura

Perusahaan menerapkan solusi keberlanjutan dari SAP untuk mencatat, melaporkan dan mengambil keputusan secara real-time untuk mengontrol akuntansi karbon (carbon accounting) di tingkat korporat maupun produk.

"Perusahaan berupaya mewujudkan Net Zero Goal dengan mengurangi 42 persen emisi Scope 1 dan 2 dan 30.3 persen emisi Scope 3 pada tahun 2030 dan 90 persen emisi Scope 1 dan 2 serta 72 persen emisi Scope 3 pada tahun 2050," ungkap Prasit Boondoungprasert.

Dia menjelaskan, Net Zero adalah satu-satunya solusi untuk perubahan iklim. Karena itu, penting bagi perusahaannya untuk memahami dan mengurangi dampak bisnis yang dijalankan terhadap planet bumi sehingga bisa menciptakan makanan yang tidak hanya aman dan bergizi bagi masyarakat, sekaligus hijau dan bersih untuk bumi.

"Proses yang kami jalani sejak tahapan memberi makan ternak, bertani, hingga tahapan transportasi dan mengantarkannya sampai ke konsumen, tentu menghasilkan emisi yang harus kami dapat catat dan laporkan," ujarnya.

Baca juga: Dukung Kemajuan Dunia Peternakan, Charoen Pokphand Indonesia Hibahkan Teaching Farm kepada USU

"Dengan RISE with SAP dan solusi keberlanjutan SAP, kami akan punya data emisi sebenarnya yang tercatat otomatis secara waktu nyata. Hal ini lebih baik daripada mengandalkan perhitungan rata-rata manual, dan memungkinkan kami untuk membuat keputusan bisnis yang cepat, tepat, dan berkelanjutan untuk operasi kami, dan untuk planet ini," imbuhnya.

Ke CP Foods, SAP menyediakan platform teknologi untuk mendukung kliennya ini mematuhi peraturan karbon di masa depan di berbagai pasar, termasuk EU Carbon Border Adjustment Mechanism (EU C-BAM) dan data risiko iklim US SEC.

Kunci untuk mengurangi total emisi CP Foods adalah fokus pada emisi rantai pasokan, dengan kebanyakan dari emisi CP Foods berada di bawah Scope 3.

Penerapan SAP Services pada YASH Technologies serta dibangun di Amazon Web Services (AWS), membuat CP Foods dapat mengimplementasikan solusi keberlanjutan SAP untuk mencatat dan melaporkan emisi Scope 1 dan 2 di Thailand, dan memilih Scope 3 (3.1 dan 3.4) untuk bisnis pakan ternak di Thailand yang mencakup emisi FLAG dan non-FLAG. Fase implementasi selanjutnya akan diperluas untuk bisa mencakup operasi di seluruh dunia.

Presiden SAP Asia Pasifik & Jepang Paul Marriott menambahkan, keberlanjutan merupakan peluang besar bagi bisnis di Asia. Dengan penerapan RISE with SAP dan solusi keberlanjutannya, CP Foods tidak hanya unggul dalam menghadapi regulasi emisi yang akan datang, tetapi juga mengamankan bisnisnya di masa depan dengan menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih berkelanjutan.

"Ini dapat menggunakan wawasan tersebut untuk mendorong efisiensi operasional lebih lanjut, mengoptimalkan rantai pasokan, dan membedakan bisnisnya dari pesaing," ujar Paul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat