androidvodic.com

Investasi Rp 1,9 Triliun, Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News - Perusahaan pembuat sepeda motor listrik PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia) merealisasikan investasi 120 juta dolar AS atau setara Rp 1,9 triliun dengan memulai pembangunan pabrik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Pabrik Sunra Indonesia dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektar, rencananya akan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, kemudian pabrik siap beroperasi pada tahun 2025.

Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan dasar mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua setelah beroperasi penuh nantinya.

Baca juga: Perluas Pasar, Sepeda Motor Listrik Produksi Indonesia Siap Ekspor ke 3 Negara ASEAN

Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan dan perakitan akhir. Lalu, akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel pack baterai.

Pembangunan konstruksi pabrik pada tahap pertama mencapai 100.000 meter persegi. Setelah seluruh pembangunan pabrik selesai, Sunra Indonesia akan secara aktif mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan, menciptakan ekologi rantai pasokan dan memungkinkan lebih banyak produsen pendukung untuk melakukan lokalisasi di Indonesia.

Chairman Sunra Group Zhang Chongshun, mengatakan Sunra Indonesia telah resmi berinvestasi di pasar Indonesia sejak tahun 2023 lalu dengan skala investasi terbesar di industri kendaraan listrik roda dua.

Baca juga: Volta Pajang Warna Baru Motor Listrik Mandala di PEVS 2024

"Pembangunan pabrik Sunra di Indonesia penting untuk menjamin kualitas produk dan memberikan layanan purna jual dengan lebih baik," tutur Chongshun dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia Taufik Bawazier, melakukan peletakan batu pertama pada peresmian dimulainya pembangunan pada Jumat (3/5/2024).

Taufik Bawazier menyampaikan, dalam rangka memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 11,89 persen dengan usaha sendiri sampai dengan 43,20 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

"Saat ini pemerintah berfokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor," ucap Taufiek.

Pembangunan fasilitas produksi ini tidak hanya akan menambah investasi dalam negeri dan diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Zhang menambahkan, pembangunan pabrik Sunra ini juga merupakan bentuk komitmen dan dukungan Sunra Indonesia akan gagasan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat