Jasa Marga Terapkan Contraflow di Ruas Tol Jagorawi, Berikut Rinciannya - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan
News, JAKARTA -- Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta, menyampaikan pihaknya menerapkan contraflow di Ruas Tol Jagorawi.
Menurut Alvin, penerapan tersebut atas diskresi pihak kepolisian untuk mengurai kepadatan lalu litas imbas peningkatan volume kendaraan dan penyempitan lajur di KM 12+300 akibat adanya pekerjaan pemeliharaan di Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
"Atas diskresi Kepolisian, telah diberlakukan Contraflow mulai dari KM 17+200 s.d. KM 8+800 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta mulai pukul 16.20 WIB," ujarnya, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: Fortuner Tabrakan dengan Truk di Tol Jagorawi, 2 Orang Meninggal
Alvin berujar, pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tertib di lajurnya masing-masing. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak berpindah lajur selama melintasi contraflow.
Selain itu juga diimbau untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku dan memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.
"Diharapkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan," imbuh Alvin.
Terkini Lainnya
Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tertib di lajurnya masing-masing. Jaga jarak aman dengan kendaraan
Tarif Listrik Periode Juli 2024 Dibanderol Murah, Ini Daftar Rincian Terbarunya
BERITA REKOMENDASI
Talkshow Overview 27 Juni 2024: Habis AMIN Terbitlah AMAN
BERITA TERKINI
berita POPULER
SKK Migas Bakal Kumpulkan KKKS hingga Pelaku Industri, Bahas Tantangan Industri Migas
Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo per 1 Juli Kompak Turun, Ini Daftar Perbandingannya
Liburan Sekolah, Jumlah Penumpang KA 24 Persen
CIMB Niaga Hadirkan Produk dan Program Pembiayaan Hijau untuk KPR
Sri Mulyani Lapor ke DPR Akan Suntik PMN Empat BUMN dan Bank Tanah Senilai Rp 6,1 Triliun