androidvodic.com

Menteri ESDM Akan Investigasi Terjadinya Blackout di Sumatera - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan akan adanya investigasi terkait padamnya sistem kelistrikan alias blackout, di wilayah Sumatera Bagian Selatan atau Sumbagsel pada Selasa (4/6/2024).

Diketahui, listrik padam selama berjam-jam dimulai dari sekitar pukul 10.30 WIB.

Pemadaman listrik itu sendiri terjadi di hampir seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), termasuk Lampung, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Penyebab Pemadaman Listrik di Sejumlah Wilayah Sumatra, Warga hingga Perusahaan Merugi

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya telah meminta adanya investigasi terkait kejadian tersebut.

"Kita lagi minta buat diinvestigasi dan mitigasi ke depannya seperti apa. Jangan sampai terulang," ungkap Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

"Makanya keandalan perlu jadi PR untuk dilihat, peralatan-peralatan yang udah lama-lama itu dan perlu dievaluasi lagi," sambungnya.

Diketahui, pemadaman listrik itu terjadi di hampir seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), termasuk Lampung, Selasa (4/6/2024).

Di Bandar Lampung, pemadaman listrik mulai terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

PLN sempat mengungkapkan, pemadaman listrik terjadi karena ada gangguan transmisi di area perbatasan Lahat dan Lubuk Lingau, Sumatera Selatan.

Baca juga: KLHK: Ada Masalah Ketersediaan Air untuk Langkah Pemadaman Karhutla di Beberapa Wilayah

Akibatnya, ada gangguan pasokan listrik di empat provinsi area Sumbagsel, yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

Pemadaman listrik yang terjadi di hampir semua wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berdampak terhadap semua sektor.

Sejumlah sektor yang terdampak di antaranya perbankan, industri, dan penyelenggara jasa internet (provider).

Menteri ESDM melanjutkan, tim investigasi akan melibatkan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Djtjen Gatrik) dan tentunya Perusahaan Listrik Negara alias PLN, selaku operator.

"Nantinya yang melakukan investigasi ada tim PLN sendiri, dan tim Ditjen Gatrik," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat