androidvodic.com

Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Memilah Sampah Menabung Emas - News

News - PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat, salah satunya dengan mendukung kegiatan edukasi keuangan yang diadakan oleh OJK di Kantor Kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi, pada Jumat (14/06).

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh 1300 peserta, yang merupakan pemungut sampah, pengelola bank sampah, dan masyarakat peduli sampah di Bantar Gebang.

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal, pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan program memilah sampah menabung emas dari PT Pegadaian yang disampaikan melalui diskusi panel interaktif.

Acara diawali dengan sambutan dari Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilanjutkan dengan sambutan dari Plh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dwie Andyarini Dian Arga mewakili Raden Gani Muhammad, Pj Wali Kota Bekasi, dan ditutup dengan arahan dari Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan turut menyerahkan bantuan 500 karung pilah sampah, 500 tas ramah lingkungan, timbangan digital, hingga pembukaan Tabungan Emas untuk Bank Sampah wilayah Bantar Gebang dan sekitarnya, yang diterima secara simbolis oleh Satim Susanto selaku Lurah Bantar Gebang.

"Dukungan PT Pegadaian pada acara ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yakni untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan," ujar Damar.

"Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya menjaga lingkungan sambil meningkatkan inklusi keuangan melalui program memilah sampah menabung emas," katanya.

Assistant Vice President PT Pegadaian Mery Andriati Surya dalam paparannya tentang pemilahan sampah menyampaikan, "Hanya dengan memilah sampah di rumah masing-masing, masyarakat dapat mengkonversi sampah menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian. Program memilah sampah menabung emas adalah salah satu upaya kami untuk membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia".

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Indonesia menghasilkan 22,72 juta ton sampah pada 2023. Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kelima di lautan, pengelolaan sampah menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Direktur Bank Sampah Alamanda Aprilia, yang juga merupakan salah satu anggota bank sampah binaan PT Pegadaian menyatakan, "Ketika kita peduli lingkungan, manfaatnya sangat besar. Program dari Pegadaian ini memberikan keuntungan tidak hanya bagi finansial kita tapi juga untuk bumi."

PT Pegadaian terus berkomitmen untuk mengajak masyarakat Indonesia berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan menanamkan kebiasaan baik dalam memilah sampah rumah tangga dan mengubahnya menjadi nilai investasi emas. PT Pegadaian percaya bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat