Genjot Perekonomian, BPR dan Fintech Sinergi Perluas Penyaluran Pinjaman - News
News, JAKARTA - PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi kerja sama terkait penyaluran pinjaman (loan channeling), sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Komisaris Utama BPR Tata Asia, Bima Haria Wibisana mengatakan BPR Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi menggabungkan kekuatan dalam mengoptimalkan layanan finansial yang solutif sekaligus inovatif kepada masyakarat di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jalin Kolaborasi Strategis, KB Bank Salurkan Pembiayaan Kredit Kemitraan Rp123 Miliar ke BPR
"Kami sangat optimis dengan potensi kerja sama ini mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Bima ditulis Minggu (30/6/2024).
Direktur Utama PT Fidac Inovasi Teknologi, Harry Fardan Zaini menuturkan, dengan adanya kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas DUMI memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat sejalan dengan regulasi dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun perjanjian kerja sama BPR Tata Asia dan Fidac Inovasi Teknologi untuk mencapai tujuan bersama dalam penyaluran pinjaman kepada masyarakat.
Baca juga: Lebih dari 12 BPR Tumbang dalam Kurun Waktu 5 Bulan, Tanda Kinerja Ekonomi Indonesia Memburuk?
Perjanjian ini memungkinkan Fidac Inovasi Teknologi, sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending, yang terbatas pada regulasi LPBBTI.
Sementara BPR Tata Asia, yang terikat pada regulasi sektor perbankan, sehingga kolaborasi ini saling melengkapi dalam menjalankan usaha bersama dengan panduan kedua regulasi tersebut.
Direktur Utama BPR Tata Asia, Dodi Frandy menjelaskan konteks kerja sama ini tentunya tetap memberikan fokus penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan terhadap standar kepatuhan yang relevan.
Hingga semester satu 2024 ini, layanan DUMI hadir di 31 dari total 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Terkini Lainnya
BPR Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi kerja sama terkait penyaluran pinjaman, sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Subsidi BBM Membengkak, Pemerintah Diminta Menekan Pembiayaan Tidak Produktif
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Mulai Besok, KAI Lakukan Penyesuaian Jam Keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh
Genjot Produksi Susu Nasional untuk Tekan Angka Impor, Mentan Sodorkan Kambing Perah Jadi Alternatif
3.500 Peternak Sapi Perah Tuntas Ikuti Progam Peningkatan Produksi Susu Lokal
Harga BBM Subsidi Batal Naik Per Juli 2024, Berikut Rinciannya
Digitalisasi Manajemen Talenta Dukung Transformasi di PosIND