androidvodic.com

Laporan dari Quito Ekuador

News, EKUADOR - Sebelas anggota DPR mewakili Indonesia dalam The 12th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly And Related Meetings di Quito, Ekuador.

Delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung ini selama 5 hari sejak 22 Maret hingga 27 Maret mendatang sudah menjadwalkan agenda pertemuan dengan para perwakilan anggota parlemen sedunia.

Pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) pertama kali diadakan tahun 1889 di Paris, jauh sebelum adanya institusi modern seperti sekarang ini.

Frederic Passy (Perancis), Randal Cremer (Inggris) dan Albert Gobat (Swiss) adalah pendiri IPU. Pada akhir abad ke 19, saat kekuatan besar dunia sibuk mempersenjatai angkatan perangnya, kemudian puncaknya adalah perang dunia.

Federic Passy dan Randal Cremer, justru memperjuangkan perdamaian, arbitasi, dan pelucutan senjata.

IPU adalah organisasi internasional yang mewadahi parlemen dari negara-negara yang berdaulat. Presiden IPU saat ini adalah HE MR Abdelwahed RADI (Maroko). Terpilih sejak tahun 2011-2014. Sementara Sekjen IPU adalah Mr Qnders B Johnson (Swedia) yang terpilih sejak tahun 1998 hingga sekarang.

Para delegasi Indonesia yang mengikuti sidang IPU kali ini antara lain; Pramono Anung (PDIP), Dt KH Surahman Hidayat (PKS), Hayono Isman (Demokrat), Anda Azhar Cakra Wijaya (PAN). Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Tantowi Yahya (Golkar), Meutya Viada Hafid (Golkar), Puan Maharani (PDIP). Kemudian, Evita Nursanty (PDIP), Hidayat Nur Wahid (PKS) serta Susanintyas NH Kertopati (Hanura).