androidvodic.com

'October Surprise' dari Wikileaks Bisa Pukul Peluang Hillary Clinton - News

Laporan Wartawan News, Srihandriatmo Malau

News, JAKARTA - Peluang Hillary Clinton menang dalam pertarungan melawan  pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump, dikhawatirkan mengecil seiring pembocoran ribuan surat elektronik (E-Mail) oleh Wikileaks dari akun Ketua Kampanye Tim Sukses (Timses) Hillary Clinton, John Podest.

Informasi dari akun Podesta, yang juga mantan Kepala Staf Gedung Putih, menyebutkan sejumlah informasi, mulai dari isi seminar berbayar yang disampaikan Hillary ke bankir di Wall Street hingga strategi tim kampanye Hillary menghadapi skandal e-mail yang tidak henti mendera Hillary.

Secara garis besar, konten e-mail menggambarkan Hillary sebagai sosok yang penuh kontradiksi antara apa yang disampaikannya di publik sebagai politisi dan bagaimana dia bersikap di ranah pribadinya.

Hal ini diprediksi akan dijadikan amunisi serangan oleh Donald Trump.

Sejak pekan lalu, situs pengungkap dokumen tersebut merilis surat-surat elektronik yang tampaknya berlangsung di antara para staf Clinton.

Beberapa pesan mengindikasikan Clinton menerima informasi dari Departemen Kehakiman sewaktu penyelidikan penggunaan server Email pribadi saat ia menjabat menteri luar negeri.

Kubu Trump menyatakan pengungkapan tersebut menjadi indikasi jelas sebuah kolusi. Sementara kubu Clinton tidak mengonfirmasi keaslian surat-surat elektronik tersebut.

Pihak Hillary juga menuduh pemerintah Rusia sebagai pelaku peretasan guna mendukung Trump. Disebutkan juga bahwa FBI tengah menyelidiki masalah tersebut.

Jajak pendapat sejauh ini menunjukkan Clinton memimpin beberapa persen poin atas Trump.

WikiLeaks sendiri berjanji untuk tetap membuka informasi yang oleh pengamat dinilai bahwa bocoran informasi lanjutan bisa menjadi pukulan serius bagi Clinton.

Kedua capres itu akan menghadapi debat kedua, Minggu (9/10/2016) besok, di tengah bayang-bayang kebocoran informasi sensitif mengenai mereka.

Kebocoran video dan e-mail itu telah disebut sebagai bagian dari "October Surprise", yaitu peristiwa kejutan yang biasa terjadi di bulan Oktober, sebulan sebelum hari pemilu AS di mana peristiwa itu berpotensi mengubah hasil pemilu secara drastis. (NHK)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat