Palestina Umumkan Kasus Pertama, Total 15 Negara di Timur Tengah Terkena Wabah Virus Corona - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA - Palestina mengumumkan kasus positif virus corona pertamanya.
Tak tanggung-tanggung, ada tujuh orang dinyatakan terinfeksi.
Baca: Pimpinan Revolusi Iran Sebut Virus Corona Senjata Biologis AS: Awalnya China, Iran dan Seluruh Dunia
Total sampai hari ini, ada 15 negara di Timur Tengah yang terkonfirmasi memiliki pasien Covid-19.
Seperti dikutip dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Jumat (6/3/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia mencapai 98.387 kasus, dengan kasus kesembuhan sebesar 55.424 orang, serta jumlah kasus kematian sebanyak 3.383 orang.
Berikut persebaran kasus positif virus corona di negara-negara di Timur Tengah:
Iran 3513 kasus, Kuwait 58 kasus, Bahrain 55 kasus, Irak 35 kasus, UEA 29 kasus, Lebanon 16 kasus, Israel 16 kasus, Oman 16 kasus.
Kemudian, Qatar 8 kasus, Pakistan lima kasus, Mesir tiga kasus, Afghanistan satu kasus, Saudi Arabia lima kasus, Jordania satu kasus, serta Palestina tujuh kasus.
Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling banyak memiliki kasus positif corona yakni 3.513 kasus dengan kasus kematian mencapai 107 orang.
Virus Corona di Iran juga menginfeksi 23 orang anggota parlementer termasuk Wakil Presiden untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar.
Bahkan, penasehat pimpinan tertinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dan seorang ulama sekaligus duta besar Iran untuk Vatikan setelah revolusi 1979, Hadi Khosroshahi diumumkan meninggal dunia karena virus corona.
Sementara itu, dampak penyebaran wabah corona ke Arab Saudi membuat pemerintahan Raja Salman itu memberlakukan penutupan sementara kegiatan umrah bagi seluruh warga negara Arab Saudi, seluruh ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi, serta semua jemaah umrah dari seluruh dunia.
Kegiatan di sekitaran Ka'bah Mekkah terlihat sepi, sejak Kamis (5/3).
Arab Saudi juga mengumumkan menutup sementara Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Baca: Dua WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
Aturan penutupan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diberlakukan di luar waktu shalat yaitu, satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat shubuh setiap hari, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penutupan sementara dilakukan untuk pembersihan dan sterilisasi masjid.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Total sampai hari ini, ada 15 negara di Timur Tengah yang terkonfirmasi memiliki pasien Covid-19
Israel Menghancurkan 318 Fasilitas, Mencabut 10.000 Pohon Zaitun di Tepi Barat pada Tahun Ini
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perwira IDF Tewas, Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Terbunuh oleh Alat Peledak di Netzarim
Jika Israel Perluas Perang ke Lebanon, Iran akan Mendukung Hizbullah dengan Segala Cara
Intelijen Jerman Bertemu dengan Hizbullah untuk Kedua Kalinya Sejak 7 Oktober
21.000 Warga Palestina Ditahan di penjara Israel, Kata Shin Bet, Kapasitas Penjara Penuh Sesak
Jumlah Korban Tewas Terinjak-injak di India Bertambah Jadi 121 Orang