Karyawan di Italia Jadi Raja Absen, Bolos Kerja Selama 15 Tahun tapi Digaji Penuh hingga 9,3 Miliar - News
News - Seorang karyawan rumah sakit di Italia disebut sebagai 'raja absen' setelah diduga bolos kerja selama 15 tahun.
Polisi mengatakan, karyawan rumah sakit itu terus dibayar gaji bulanan sebesar € 538.000 atau sekitar Rp 9,3 miliar.
Padahal, dia tak muncul lagi untuk bekerja di rumah sakit Pugliese Ciaccio di kota Catanzaro, Calabria, sejak 2005.
Tindakan itu pun dianggap telah memecahkan rekor nasional oleh pers Italia atas dugaan absensi selama 15 tahun.
Dilansir Guardian, pada tahun 2005, pria tersebut diduga telah membuat ancaman terhadap direktur rumah sakit untuk menghentikannya dari mengajukan laporan disipliner atas ketidakhadirannya.
Baca juga: Bolos Sebulan, Oknum Polisi yang Bertugas di Polres Gunungkidul Diberhentikan
Baca juga: 287 Anggota Bolos Saat DPR Undang Menteri Keuangan di Rapat Paripurna
Baca juga: Beredar Video 2 Orang Berseragam ASN Kepergok Mesum di Mobil, Akan Dipanggil, Ternyata Bolos Kerja
Setelah itu, direktur rumah sakit kemudian pensiun.
Absennya pria yang tak disebutkan namanya itu pun terus berlanjut.
Pasalnya, catatan kehadirannya tidak pernah diperiksa oleh penerus direktur atau departemen sumber daya manusia.
Penyelidikan
Kini, pria tersebut telah berusia 67 tahun.
Dia menghadapi tuduhan penyalahgunaan jabatan, pemalsuan, dan pemerasan.
Dalam penyelidikan dengan nama sandi Part Time, polisi mengumpulkan bukti dari catatan kehadirannya.
Gaji serta pernyataan saksi dari rekan kerja juga diselidiki.
Enam manajer turut sedang diselidiki.
Terkini Lainnya
Seorang karyawan rumah sakit di Italia disebut sebagai 'raja absen' setelah diduga bolos kerja selama 15 tahun.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Israel Perluas Wilayah Rampasan, Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan