androidvodic.com

Visa dan Mastercard Hentikan Semua Operasinya di Rusia Selama Krisis Ukraina - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, MOSKWA - Sistem pembayaran Visa dan Mastercard yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Sabtu kemarin bahwa mereka menghentikan operasinya di Rusia.

Mereka pun bermaksud untuk mengajak pelanggan dan mitra di negara itu untuk menghentikan transaksi dalam beberapa hari mendatang.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (6/3/2022), menurut pernyataan Visa, semua transaksi yang dimulai menggunakan kartu Visa dan diterbitkan di Rusia tidak akan berfungsi lagi di luar negeri.

Selain itu, kartu Visa yang diterbitkan oleh lembaga keuangan di luar Rusia tidak akan berfungsi lagi di dalam negara itu, setelah proses yang diperlukan selesai.

"Kami terpaksa bertindak menyusul aksi invasi Rusia ke Ukraina, dan peristiwa yang tidak dapat diterima yang telah kami saksikan. Kami menyesali dampaknya terhadap rekan-rekan kami yang berharga, dan pada klien, mitra, pedagang, dan pemegang kartu yang kami layani di Rusia," kata Ketua dan Kepala eksekutif Visa Inc, Al Kelly, seperti yang dikutip dalam pernyataan itu.

Tidak lama setelah itu, pernyataan serupa dibuat pula oleh Mastercard, yang mengatakan bahwa perusahaan telah mengevaluasi apa yang 'paling penting untuk mendukung ketersediaan layanan yang berkelanjutan kepada orang-orang yang terkena dampak di wilayah tersebut, jika memungkinkan'.

"Dengan semua ini dan mencatat sifat konflik saat ini yang belum pernah terjadi sebelumnya serta lingkungan ekonomi yang tidak pasti, kami telah memutuskan untuk menghentikan layanan jaringan kami di Rusia."

"Keputusan ini mengalir dari tindakan kami baru-baru ini untuk memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayaran Mastercard, seperti yang disyaratkan oleh regulator secara global," kata pernyataan perusahaan itu.

Baca juga: 8 Elite Rusia yang Dikenai Sanksi Termasuk Keluarganya, Ada Juru Bicara hingga Sekutu Dekat Putin

Menurut Mastercard, jaringan mereka tidak akan lagi menerima kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia.

Begitu pula sebaliknya, setiap Mastercard yang diterbitkan di luar Rusia tidak akan diterima oleh bisnis atau ATM Rusia.

Perusahaan mencatat bahwa mereka tidak berencana untuk memberhentikan hampir 200 karyawannya di Rusia dan bermaksud untuk melanjutkan operasi di negara itu segera setelah 'jika diizinkan berdasarkan hukum'.

"Sementara itu, tim kami di seluruh kawasan dan di seluruh dunia akan terus mengaktifkan dan memajukan bisnis global kami, mendukung pelanggan kami di wilayah geografis lain tempat kami menjalankan bisnis saat ini," ungkap Mastercard.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat