androidvodic.com

Kyiv Skeptis dengan Niat Moskow, Negosiasi Rusia dan Ukraina di Turki Tak Ada Hasil Siginifikan - News

News - Rusia mengatakan belum ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Ukraina.

Hal itu juga berhubungan dengan pasukan Rusia yang saat ini terus meningkatkan serangan sengit mereka di kota-kota utama.

"Tingkat kemajuannya jauh dari apa yang kita inginkan," kata Juru bicara Putin, Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Senin (21/3/2022), dikutip dari Financial Times.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki, mengatakan pada hari Minggu (20/3/2022), Ukraina dan Rusia hampir menyetujui poin-poin penting dari kemungkinan kesepakatan damai.

Kesepakatan itu termasuk Kyiv meninggalkan upayanya untuk bergabung dengan NATO dan menyetujui demiliterisasi dengan imbalan jaminan keamanan kolektif.

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov berterima kasih kepada para mediator, yang dipimpin oleh Israel dan Turki, atas bantuan mereka dalam pembicaraan tersebut.

"Sangat penting untuk membuat Ukraina lebih setuju," kata Peskov.

Namun, Ukraina dan sekutu baratnya skeptis terhadap itikad baik Rusia untuk bernegosiasi, ketika serangan udara dari pasukannya telah meratakan sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Kyiv.

Meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Putin untuk mengadakan pembicaraan langsung, Peskov mengatakan itu hanya akan terjadi jika Kyiv melakukan tugasnya dengan mengadakan negosiasi dan menyetujui hasil mereka.

“Untuk saat ini, tidak ada pergerakan yang substansial. Mereka tidak akan memiliki perjanjian untuk berkomitmen.”

Peskov mengatakan Rusia tidak akan melakukan gencatan senjata sebelum kesepakatan tercapai, karena kelompok nasionalis Ukraina menggunakan jeda dalam operasi untuk berkumpul kembali dan terus menyerang pasukan Rusia.

Baca juga: Warga Rusia Terkena Imbas Sanksi Ekonomi, Inflasi Melonjak hingga Tingginya Angka Pengangguran

Moskow Menuduh Kyiv Hentikan Pembicaraan Damai dengan Proposal 'Sulit'

Moskow menuduh Kyiv menghentikan pembicaraan damai dengan membuat proposal yang tidak dapat diterima oleh Rusia, dikutip dari Arab News.

Ukraina telah mengatakan bersedia untuk bernegosiasi tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat