androidvodic.com

Buka Diplomasi Perdamaian, Fadli Zon Temui Ketua Parlemen Ukraina di Kyiv - News

News, JAKARTA - Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon berkunjung ke Kyiv dan menggelar dialog dengan Ketua Parlemen Ukraina (Verkhovna Rada), Ruslan Stefanchuk di Conference Hall, Gedung Parlemen Ukraina

Dalam kunjungan ke Kyiv ini, IPU Task Force membawa misi untuk membuka kran dialog demi mengakhiri konflik. 

IPU Task Force juga menyampaikan komitmen untuk menjadi jembatan dialog antara Rusia dan Ukraina dalam mencari solusi damai melalui diplomasi parlemen. 

"Secara konkret IPU Task Force juga meminta Verkhovna Rada Parlemen Ukraina bersedia membuka dialog dengan pihak parlemen Rusia. Meskipun tak mudah, jalan dialog dan diplomasi harus tetap terbuka sebagai pintu jalan keluar," kata Fadli dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/7/2022).

Sebagai anggota IPU Task Force mewakili kawasan Asia Pasifik, Fadli Zon juga menyampaikan keprihatinan atas dampak perang yang terjadi di Ukraina terutama di wilayah Ukraina Timur. 

Baca juga: Fadli Zon Jadi Anggota Satgas Parlemen Dunia Atasi Perang Rusia – Ukraina

Sejalan dengan mandat IPU Task Force, Politisi Partai Gerindra tersebut juga mengundang Ketua Parlemen Ukraina untuk hadir di forum the 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit yang akan diadakan pada 6-7 Oktober 2022 di Jakarta. 

"Forum ini merupakan platfom yang baik untuk memperkuat kontribusi konkret parlemen dalam mengakhiri konflik Rusia-Ukraina," ucap Fadli.

Adapun, Delegasi IPU Task Force mengunjungi Dmytrivka Village, di mana terdapat banyak tank yang ditinggal tentara Rusia

Delegasi juga melihat langsung wilayah Bucha dan Irpin, kota kecil di utara Kyiv yang terdampak perang cukup parah berupa kerusakan bangunan tempat tinggal, pusat bisnis, dan sejumlah fasilitas publik. Kedatangan delegasi IPU Task Force disambut langsung oleh Walikota Bucha dan Walikota Irpin. 

Selain dengan Ketua Parlemen, IPU Task Force juga menggelar dialog dengan UN Resident Coordinator (Unicef, UNDP, WHO), Ukrainian Parliamentary Delegation to IPU, serta Prosecutor General of Ukraine.

IPU Task Force sendiri dibentuk sebagai tindaklanjut dan rekomendasi Sidang Umum IPU ke-144 di Nusa Dua pada 20-24 Maret 2022 yang telah menghasilkan resolusi berjudul 'Peaceful Resolution of the war in Ukraine, Respecting International Law, the Charter of the United Nations And Territorial Integrity' sebagai wujud komitmen parlemen dunia untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

IPU kemudian membentuk Task Force dan memilih 8 anggota parlemen mewakili berbagai kawasan geopolitik di dunia sebagai anggota Task Force.

Sejak dibentuk pada awal April lalu, IPU Task Force telah melakukan empat pertemuan membahas berbagai isu terkini konflik Rusia-Ukraina dan berbagai persiapan untuk melakukan mediasi. Rencana kunjungan ke Ukraina dan Rusia yang terlibat konflik tersebut diambil dalam rapat lanjutan IPU Task Force yang dihelat secara virtual pada Senin (4/7/2022).

"Setelah kunjungan ke Kyiv, saya beserta Anggota IPU Task Force akan melakukan kunjungan ke Moscow (Rusia) untuk bertemu dengan Ketua Parlemen Rusia dan beberapa pihak terkait dengan misi serupa," ujar Fadli.

Dalam jangka pendek, IPU Task Force bertujuan untuk menghentikan peperangan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa serta berbagai kerusakan fisik. 

Dalam jangka menengah, IPU Task Force juga mengemban misi untuk membuka akses koridor kemanusiaan. 

"Dan dalam jangka panjang, IPU Task Force mempunyai mandat untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan memperkuat hubungan Rusia-Ukraina melalui dialog antar parlemen," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat