androidvodic.com

Politisi AS Tulsi Gabbard Peringatkan Potensi Perang Nuklir di Konflik Rusia-Ukraina - News

TRIBUNEWS.COM, NEW YORK - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dinilai mendorong dunia menuju konflik nuklir yang menghancurkan dengan menggunakan krisis Ukraina untuk melawan Rusia.

Peringatan ini disampaikan mantan anggota kongres dan calon presiden AS 2020, Tulsi Gabbard, lewat wawancara yang disiarkan stasiun televisi Fox News.

“Rakyat Amerika perlu memahami keseriusan situasi yang telah dilakukan oleh pemerintahan Biden dan para pemimpin di Washington,” kata Gabbard.

Tokoh Demokrat Hawaii, menyerukan agar semua fokus pada ancaman besar yang sedang dihadapi, dan menerima kenyataan perang Ukraina terus meningkat.

Baca juga: Bagaimana Reaksi Bumi Bila Benar-benar Terjadi Perang Nuklir? Dunia Disebut Akan Kembali ke Zaman Es

Baca juga: Pendukung Putin Beri Ancaman Sebut Perang Nuklir akan Terjadi, Kesal Barat Terus Bantu Ukraina

Baca juga: Rusia Pastikan NATO Hancur dalam 30 Menit Jika Terjadi Perang Nuklir

Biden telah memimpin tuntutan sanksi internasional untuk menghukum Moskow atas serangan militernya di Ukraina.

AS telah menyetujui bantuan senilai $70 miliar, termasuk persenjataan canggih, untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.

Selama kunjungan ke Israel pada Kamis, Biden mengatakan Washington akan terus memberikan bantuan semacam itu tanpa batas untuk memastikan Moskow mengalami "kegagalan strategis" di Ukraina.

“Presiden Biden mengatakan dia tidak tahu kapan atau bagaimana itu akan berakhir, tetapi kami tahu ke mana eskalasi ini mengarah,” kata Gabbard.

“Ini membawa kita lebih dekat dan lebih dekat ke ambang perang nuklir dengan Rusia,” katanya memperingatkan.

Kampanye anti-Rusia Biden telah berkontribusi pada tingkat inflasi AS tertinggi dalam lebih dari 40 tahun, termasuk rekor harga bensin dan solar.

Namun demikian, elang perang Demokrat dan Republik sama-sama mendukung strategi tersebut.

Setelah memberikan suara untuk menyetujui paket bantuan Ukraina senilai $40 miliar pada Mei, proyek bantuan berikutnya berlangsung mulus.

“Berinvestasi dalam penghancuran militer musuh kita, tanpa kehilangan satu pun pasukan Amerika, menurut saya adalah ide yang bagus,” kata anggota Kongres AS, Dan Crenshaw (R-Texas).

Gabbard berpendapat para pemimpin AS bersikap angkuh tentang krisis, mengabaikan risiko memicu perang bencana dengan Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat