androidvodic.com

PBB Sampaikan Terima Kasih, Rusia Jaga Keamanan Tim Badan Energi Atom Saat Periksa PLTN Zaporozhye - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) 'senang' saat mengetahui Rusia telah melakukan upaya untuk melindungi tim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang datang untuk memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye.

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric pada Kamis kemarin, setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka 'bingung' pada kurangnya reaksi PBB terhadap upaya Ukraina untuk merebut fasilitas itu secara paksa.

"Kami senang bahwa Federasi Rusia melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan inspektur kami. Seperti halnya misi PBB lainnya, adalah tanggung jawab mereka yang mengendalikan area tertentu untuk menjaga keamanan staf PBB," kata Dujarric dalam sebuah pengarahan di New York, Amerika Serikat (AS).

Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang mengawal, untuk 'pekerjaan luar biasa' mereka demi memastikan tim IAEA masuk dan keluar dari PLTN Zaporozhye secara aman.

Baca juga: Campur Tangan AS, Pasukan Ukraina Bisa Imbangi Rusia di Kherson

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (2/9/2022), misi yang dipimpin oleh Direktur IAEA Rafael Grossi itu sebelumnya ditunda setelah tiba di sebuah pos pemeriksaan Ukraina pada Kamis pagi.

Pesawat itu akhirnya mencapai Energodar yang dikuasai Rusia dan mengunjungi fasilitas tersebut selama beberapa jam, sebelum kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Namun tepat sebelum kunjungan mereka, artileri Ukraina menargetkan Kota Energodar dan PLTN Zaporozhye itu sendiri.

"Sekelompok komando menyeberangi Waduk Kakhovka menggunakan perahu dan berusaha menyerbu fasilitas itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut Rusia, Energodar dan PLTN Zaporozhye telah berada di bawah kendali Rusia sejak awal Maret lalu.

Kemudian pada Agustus, situs nuklir ini menjadi sasaran serangan artileri dan pesawat tak berawak reguler, yang saling menyalahkan antara Rusia dan Ukraina.

Pejabat Ukraina juga mengklaim bahwa militer Rusia menggunakan pabrik itu sebagai pangkalan militer, menempatkan senjata berat di sana.

Baca juga: Tim Inspektur Nuklir IAEA Tiba di Zaporizhzhia Ukraina yang Dikuasai Rusia

Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa mereka hanya memiliki penjaga bersenjata ringan untuk mempertahankan fasilitas tersebut.

Sejak Juni lalu, Rusia memang telah menyerukan IAEA agar melakukan kunjungan ke Zaporozhye, yang merupakan PLTN terbesar di Eropa.

Namun desakan Ukraina bahwa misi tersebut harus melakukan perjalanan melalui Ukraina untuk menegakkan kedaulatan Ukraina, berkontribusi pada penundaan misi hingga terealisasikan pada minggu ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat