Presiden Joe Biden: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir - News
News, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan, pandemi Covid-19 sudah berakhir meskipun pada kenyataannya Amerika Serikat masih bergulat melawan infeksi varian baru virus corona.
Virus ini setiap harinya membunuh ratusan orang AS. "Pandemi sudah berakhir," kata Biden dalam wawancaradengan program 60 Minutes CBS yang disiarkan Minggu (18/9/2022), dikutip Reuters.
Dia mengatakan, kita masih memiliki masalah dengan Covid. "Kita masih melakukan banyak hal untuk itu. Tetapi pandemi sudah berakhir," ujarnya.
"Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi, saya pikir itu berubah," ujar Biden.
Baca juga: Joe Biden Tandatangani Undang-Undang Pajak, Perubahan Iklim dan Kesehatan untuk Mengatasi Inflasi
Angka kematian akibat Covid-19 di AS telah berkurang secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden, ketika mencatat lebih dari 3.000 orang Amerika per hari meninggal.
Namun hampir 400 orang setiap hari terus meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Baca juga: Presiden China Peringatkan Biden soal Taiwan: Jika Anda Bermain Api, Anda akan Terbakar
Joe Biden telah meminta Kongres AS untuk anggaran Covid-19 mencapai US$ 22,4 miliar guna mempersiapkan kemungkinan lonjakan kasus.
Editor: S.S. Kurniawan | Sumber: Kontan
Terkini Lainnya
Virus Corona
Menurut Joe Biden, pandemi Covid-19 sudah berakhir meskipun pada kenyataannya Amerika Serikat msih bergulat melawan infeksi varian baru virus corona.
Masoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Media Israel Sebut Tokoh Moderat
Virus Corona
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Israel Perluas Wilayah Rampasan, Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan