androidvodic.com

Impor Ikan dari Indonesia Berkurang karena Pelemahan Nilai Mata Uang Yen Jepang - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Impor ikan dari Indonesia ke Jepang jumlahnya kini berkurang. Salah satu penyebabnya karena pelemahan nilai mata uang yen yang mengakibatkan harga menjadi mahal jika ikan diimpor ke Jepang.

Hasil laut termahal adalah tuna sirip biru dari Prefektur Nagasaki, yang beratnya 77,9 kilogram.

Ikan tuna tersebut dijual dengan harga 4.500 yen per kilogram.

Bahkan di lelang tahunan pertama pada tahun baru di Pasar Toyosu Tokyo pasa Kamis (5/1/2023), tuna sirip biru seberat 212 kilogram dari Oma, Prefektur Aomori dilelang seharga 36.040.000 yen sebagai tuna ichiban dengan harga tertinggi.

Baca juga: Ikan Tuna Termahal di Jepang Dijual Lebih dari 26 Juta Yen untuk Satu Ekor

"Makanan laut musiman seperti sea bream, cumi-cumi, dan kepiting juga berjejer. Tahun ini, biaya transportasi meningkat akibat dampak pelemahan yen, dan impor dari Indonesia dan negara lain menurun, namun tertutupi oleh ikan yang didaratkan dari dalam negeri," ungkap Presiden Yamagata Maruka Chuo Seika Co., Ltd. Chosaku Ninoto.

"Lingkungan penjualan sedang mengalami perubahan besar, tetapi kami bertujuan untuk menciptakan pasar yang kuat, bersemangat, dan sangat kompetitif yang dipercaya oleh produsen dan konsumen secara nasional," tambahnya.

Selain itu, karena efek hari cerah selama liburan Tahun Baru, departemen buah dan sayuran menerima 20 persen hingga 30 persen lebih banyak pengiriman lobak daikon dan kubis China dari wilayah Kanto dibandingkan tahun lalu.

Lelang pertama--yang telah menjadi acara tahunan di awal tahun kemarin--diharapkan menjadi tahun yang sejahtera bagi pedagang.

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat