androidvodic.com

Lembaga Sensus Independen: Penduduk India Mencapai 1,41 Miliar Jiwa, Bakal Menjadi Negara Terpadat - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, NEW DELHI – India diprediksi akan menjadi negara paling padat di dunia, proyeksi ini disampaikan oleh organisasi independen yang berfokus pada sensus dan demografi World Population Review, setelah angka pertumbuhan penduduk naik menjadi 1,417 miliar jiwa.

Jumlah tersebut naik 5 juta mengungguli populasi masyarakat China di 2022 yang hanya dipatok 1,412 miliar. Berbagai cara mulai dilakukan pemerintah India untuk menekan pertumbuhan angka populasi warga negaranya.

Di antaranya seperti mengeksplorasi upaya pengendalian pertumbuhan populasi, dengan kampanye keluarga berencana sejak tahun 1952.

Baca juga: BPS: Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 26,36 Juta Orang 

Akan tetapi cara ini belum cukup mampu menurunkan laju pertumbuhan populasi di India. Justru langkah sterilisasi paksa ini telah menimbulkan reaksi sosial terhadap masyarakat India.

Komisi Nasional Kependudukan India mencatat populasi di negaranya akan kembali naik mencapai 1,52 miliar pada tahun 2036, apabila pemerintah tak kunjung menghentikan pernikahan anak, pernikahan dini, dan tidak mendaftarkan angka kelahiran dan kematian dengan benar.

Meski lonjakan penduduk berpotensi mengangkat pertumbuhan di sektor pekerja atau disebut dividen demografis.

Namun, apabila lonjakan tersebut tidak dibarengi dengan adanya upaya pemerintah untuk menambah jumlah lowongan pekerjaan, maka permasalahan ini dikhawatirkan dapat membuat India menjadi negara paling tertinggal.

Lantaran gagal menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1 miliar pekerja selama dekade berikutnya. Kekhawatiran ini muncul setelah Pusat Pemantauan Ekonomi India (CMIE) mencatat bahwa angka pengangguran India pada bulan Desember tahun lalu telah mencapai 8,3 persen.

Melesat jauh dibandingkan dengan AS yang hanya mencatat pengangguran di level 3,5 persen.

Melansir dari Bloomberg, kurangnya pendidikan berkualitas tinggi menjadi salah satu faktor di balik meningkatnya krisis pengangguran ditengah melonjaknya populasi di India.

"Kota akan tumbuh seiring dengan meningkatnya migrasi karena kurangnya pekerjaan dan upah yang rendah di desa-desa. Bisakah mereka memberikan standar hidup yang wajar kepada para migran? Jika tidak, kita akan berakhir dengan lebih banyak permukiman kumuh dan penyakit," kata S Irudaya Rajan, seorang ahli migrasi di Institut Migrasi dan Pembangunan Internasional Kerala.

Terlepas dari ancaman tersebut, India layak mendapatkan pujian karena berhasil mengelola transisi demografi yang sehat dengan menggunakan program keluarga berencana meski sebagian besar demokrasi warganya dilatarbelakangi oleh ekonomi yang rendah dan tidak berpendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat