androidvodic.com

Pegawai Pemda Pelaku Pembakaran Senbazuru di Taman Perdamaian Nagasaki Jepang Ditangkap Polisi - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Seorang pegawai Pemda Nagasaki berusia 23 tahun, pelaku pembakaran Senbazuru di Taman Perdamaian Nagasaki terbakar, Selasa (13/6/2023) dutangkap pihak kepolisian.

Pegawai Prefektur Nagasaki itu ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai merusak properti setelah mengaku melakukan pembakaran.

Baca juga: Bicara di Depan Mahasiswa Jepang, CEO OpenAI akan Bertanggungjawab Jika Terjadi Kesalahan pada AI

"Pelaku pegawai Pemda Nagasaki yang membakar Senbazuru dan rangkaian bunga yang dipersembahkan masyarakat di taman itu telah ditangkap dan kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," papar sumber di Nagasaki kepada News, Selasa (13/6/2023).

Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 06.20 pagi, seorang pejalan kaki melaporkan kepada pemadam kebakaran adanya seribu bangau kertas (senbazuru) yang terbakar di "ground zero park" di halaman Taman Perdamaian di Kota Matsuyama, Kota Nagasaki.

PM Suga di Taman Perdamaian Nagasaki, Jepang, Senin (9/8/2021).
PM Suga di Taman Perdamaian Nagasaki, Jepang, Senin (9/8/2021). (Foto Mainichi)

Api segera dipadamkan, namun 1.000 bangau kertas dan beberapa persembahan bunga di atas dudukan bunga selebar 35 cm dan sedalam 65 cm habis terbakar.

Menurut polisi, tersangka menyatakan bahwa dia membakar bangau kertas dengan korek api.

Polisi sedang menyelidiki detail dan motifnya.

"Taman Ground Zero" atau taman perdamaian Nagasaki dibuat pada titik di mana bom atom meledak pada tanggal 9 Agustus 1945, dan di pekarangan taman terdapat sebuah monumen yang menunjukkan pusat kejatuhan dan salinan daftar korban bom atom. Kemudian tempat perlindungan yang diabadikan telah didirikan."

Baca juga: Yakuza Jepang Bikin Koperasi Baru, Paksa Perusahaan Bergabung, Ditangkap Polisi

Shigemitsu Tanaka, Ketua Asosiasi Korban Bom Atom Nagasaki, salah satu kelompok utama Prefektur Nagasaki untuk penyintas bom atom, mengatakan kepada NHK, "Seribu bangau kertas dibuat oleh setiap orang untuk berdoa bagi perdamaian.

Memalukan untuk menyulut dan membakar keinginan semua orang, padahal itu untuk mengenang korban bom atom.

"Saya sangat menyesal. Saya tidak tahu mengapa pikiran orang itu muncul untuk membakarnya. Tak tahu harus berkata apa, sangat sedih," kata seorang pria berusia 60-an tahun yang berkunjung dari Prefektur Saitama.

Para petugas Museum Perdamaian Nagasaki memeriksa daftar nama korban bom atom Nagasaki saat Perang Dunia II.
Para petugas Museum Perdamaian Nagasaki memeriksa daftar nama korban bom atom Nagasaki saat Perang Dunia II. (Nishi Nippon)

Seribu bangau kertas (千羽鶴, Senbazuru) adalah kumpulan origami berbentuk bangau (鶴 tsuru) yang dirangkai bersama dengan benang.

Legenda Jepang menyatakan bahwa siapapun yang melipat kertas-kertas menjadi seribu bangau maka satu permohonannya akan dikabulkan, misalnya memperoleh umur yang panjang atau sembuh dari penyakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat