androidvodic.com

Ginjal Babi Ditransplantasikan ke Pasien Mati Otak dan Berfungsi Normal Selama Lebih dari 1 Bulan - News

News - Terobosan medis baru mengejutkan dan memberi harapan positif bagi dunia kesehatan.

Dilansir The Guardian, ahli bedah di Amerika Serikat (AS) belum lama ini melakukan transplantasi ginjal babi ke pasien mati otak.

New York University Langone Health mengumumkan eksperimen terbaru itu pada Rabu (16/8/2023).

Ginjal babi itu terus berfungsi normal selama lebih dari sebulan.

Peneliti juga mengamati kinerja ginjal babi untuk bulan kedua.

“Apakah organ ini benar-benar akan bekerja seperti organ manusia? Sejauh ini terlihat seperti itu,” kata Dr Robert Montgomery, direktur lembaga transplantasi NYU Langone, kepada Associated Press.

Baca juga: Ahli Bedah AS Eksperimen Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia yang Mati Otak

Foto selebaran yang disediakan oleh University of Alabama (UAB) ini menunjukkan ginjal babi yang disiapkan di bangku belakang untuk transplantasi ke penerima yang mati otak. (Kiri ke kanan) Paige Porrett, MD, Ph.D., Sara Macedon, Natalie Budd, dan Jayme LockeM.D. Sebuah tim medis AS pada 19 Januari 2022 mengumumkan telah melakukan transplantasi ginjal kedua yang diketahui dari babi ke manusia, yang pertama di dalam tubuh penerima mati otak. Prosedur tersebut, yang dijelaskan dalam sebuah makalah ilmiah, dilakukan setelah keberhasilan implantasi jantung babi ke manusia awal bulan ini.
Foto selebaran yang disediakan oleh University of Alabama (UAB) ini menunjukkan ginjal babi yang disiapkan di bangku belakang untuk transplantasi ke penerima yang mati otak. (Kiri ke kanan) Paige Porrett, MD, Ph.D., Sara Macedon, Natalie Budd, dan Jayme LockeM.D. Sebuah tim medis AS pada 19 Januari 2022 mengumumkan telah melakukan transplantasi ginjal kedua yang diketahui dari babi ke manusia, yang pertama di dalam tubuh penerima mati otak. Prosedur tersebut, yang dijelaskan dalam sebuah makalah ilmiah, dilakukan setelah keberhasilan implantasi jantung babi ke manusia awal bulan ini. (Selebaran / Universitas Alabama / AFP)

“Ini bahkan terlihat lebih baik daripada ginjal manusia,” kata Montgomery pada 14 Juli saat dia mengganti ginjal milik orang yang sudah meninggal dengan satu ginjal dari babi yang dimodifikasi secara genetik.

Ahli bedah itu pun melihat ginjal bekerja dan segera mulai memproduksi urin.

Upaya Menyelamatkan Nyawa

Para ilmuwan di seluruh negeri berlomba untuk mempelajari cara menggunakan organ hewan untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Lebih dari 100.000 pasien masuk dalam daftar transplantasi negara dan ribuan meninggal setiap tahun menunggu dioperasi, lapor USA Today.

Baca juga: Benarkah Ginjal Babi Dapat Membantu Menyelamatkan Nyawa Manusia? Ahli Bedah di NYU Beri Penjelasan

Kemungkinan bahwa ginjal babi suatu hari dapat membantu meringankan kekurangan organ yang dapat diitransplantasikan, menjadi alasan keluarga Maurice Miller (57) untuk menyumbangkan tubuhnya sebagai percobaan.

"Saya berjuang dengan itu," kata saudara perempuannya, Mary Miller-Duffy, kepada AP.

"Tapi dia suka membantu orang lain dan saya pikir inilah yang diinginkan saudara laki-laki saya. Jadi saya menawarkan saudara laki-laki saya kepada mereka," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat