androidvodic.com

Joe Biden Minta Kongres AS Cairkan Dana Buat Vaksin Baru Covid, Varian BA.2.86 Bikin Resah CDC - News

Joe Biden Minta Kongres AS Cairkan Dana Buat Vaksin Baru Covid, Varian BA.2.86 Bikin Resah CDC

News - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan kalau dia berencana meminta dana tambahan dari Kongres untuk pengembangan vaksin baru Covid-19.

Biden menambahkan, ada kemungkinan besar pemerintah AS akan mendorong warganya untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin baru.

Hal itu diungkapkan Biden Jumat pekan kemarin saat ditanya apakah Gedung Putih punya rencana atas peningkatan kasus Covid yang dilaporkan terjadi di AS.

Baca juga: Jerman Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Stok Persenjataan Barat Habis, Zelensky Akui Rusia Keras

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sebelumnya mengumumkan adanya peningkatan rawat inap terkait Covid sebesar 21,6 persen dan peningkatan kematian terkait Covid sebesar 21,4 persen dalam beberapa minggu terakhir.

Namun angka tersebut masih jauh di bawah angka yang tercatat selama pandemi.

Biden menanggapinya dengan menyatakan bahwa dia telah menandatangani proposal agar Kongres mendanai vaksin baru yang diperlukan.

"Itu perlu, dan berhasil,” kata Biden.

“Kemungkinan besar akan direkomendasikan agar semua orang mendapatkannya (disuntik vaksin lagi), tidak peduli apakah mereka pernah mendapatkannya sebelumnya atau belum,” tambahnya.

Pengumuman presiden tersebut muncul setelah CNN pekan lalu menyarankan agar masyarakat kembali menggunakan masker ketika Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan lonjakan kasus virus corona dan varian baru.

“Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit serius atau kematian akibat Covid-19, inilah saatnya untuk membersihkan masker N95 dan menempelkannya di hidung dan mulut Anda untuk melindungi diri Anda dari peningkatan virus baru-baru ini,” tulis CNN, mengutip banyak pakar.

Pada 17 Agustus, CDC dalam unggahannya di Twitter menyatakan kalau mereka sedang melacak “garis keturunan virus penyebab Covid-19 yang sangat bermutasi” yang disebut BA.2.86.

Ilustrasi Varian Rekombinan Covid-19
Ilustrasi Varian Rekombinan Covid-19 (Freepik)

Badan tersebut mengatakan telah mendeteksi virus tersebut di AS, Denmark, Inggris, dan Israel.

WHO pada hari yang sama mengkonfirmasi bahwa varian BA.2.86 “dalam pemantauan” karena banyaknya mutasi yang dibawanya, namun mencatat bahwa hanya segelintir rangkaian varian yang telah dilaporkan sejauh ini.

Organisasi tersebut mengulangi seruannya untuk melakukan pengawasan, pengurutan, dan pelaporan kasus Covid yang lebih baik.

Namun WHO belum menyerukan penggunaan masker atau bahkan lockdown.

Namun demikian, beberapa institusi di AS – seperti Morris Brown College di Atlanta, Georgia, beberapa rumah sakit di New York, dan studio film Lionsgate – telah mulai menerapkan kembali persyaratan penggunaan masker bagi siapa pun yang berada di lokasi mereka.

(oln/CNN/RT/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat