Dua Raksasa Energi Gazprom dan CNPC Salaman, Rusia Tingkatkan Pasokan Gas Alam ke China - News
Dua Raksasa Energi Gazprom dan CNPC Salaman, Rusia Tingkatkan Pasokan Gas Alam ke China
News - Dua perusahaan raksasa di bidang energi, Gazprom dari Rusia dan China National Petroleum Corporation (CNPC) dari Tiongkok sepakat soal pengiriman gas tambahan dari Rusia ke China.
Kedua perusahaan multinasional milik Rusia dan China itu menandatangani kesepakatan tersebut pada Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Cadangan Gas Alam Uni Eropa Capai Titik Tertinggi dalam Sejarah
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara CEO Gazprom Aleksey Miller dan Ketua Dewan Direksi CNPC Dai Houliang di sela Forum Belt and Road untuk Kerjasama Internasional di Beijing.
“Dalam pertemuan tersebut, Gazprom dan CNPC menandatangani perjanjian tambahan kontrak jual beli gas melalui Jalur Timur untuk tambahan volume pasokan gas Rusia ke Tiongkok hingga akhir tahun 2023,” tulis Gazprom dalam pernyataan di saluran Telegramnya.
Rusia memasok gas ke Tiongkok melalui pipa Power of Siberia, bagian dari Jalur Timur, berdasarkan perjanjian bilateral jangka panjang antara kedua negara.
Mega pipa tersebut, yang diharapkan selesai dan beroperasi penuh pada tahun 2025.
Begitu proyek infrastruktur tersebut selesai, saluran pipa ini akan menyediakan 38 miliar meter kubik (bcm) gas alam Rusia setiap tahunnya kepada Tiongkok mulai tahun 2024.
Sebelumnya, Miller mengungkapkan bahwa ekspor gas Rusia ke Tiongkok akan segera mencapai volume yang dijual ke Uni Eropa (UE) sebelum blok tersebut memberlakukan sanksi.
Baca juga: Rusia Tetap Banjir Duit, Gazprom: Ekspor Gas ke China Setara dengan Pasokan ke Eropa Sebelum Sanksi
Supali gas alam Rusia sejatinya menjadi pasokan terbesar bagi negara-negara Eropa untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Hanya, invasi Moskow ke Ukraina membuat UE memutuskan untuk megalihkan pembelian ke negara-negara Arab, seperti Qatar meski dengan konsekuensi harga baku yang lebih tinggi.
Sanksi UE terhadap produk energi Rusia itu dimaksudkan untuk mengurangi sumber daya Moskow dalam melanjutkan invasinya ke wilayah Ukraina.
(oln/RT/*)
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kesepakatan itu Gazprom dan China National Petroleum Corporation (CNPC) dicapai pada Forum Belt and Road di Beijing
2 Markas Israel Dihantam Rudal Katyusha Hizbullah, 2 Tentara Terluka
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Israel Perluas Wilayah Rampasan, Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan