androidvodic.com

Dalam 24 Jam Terakhir, Tim Penyelamat Temukan Ratusan Jenazah di Bawah Reruntuhan Jalur Gaza - News

News - Tim penyelamat menemukan 160 jenazah di bawah reruntuhan dan jalanan Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Menurut laporan WAFA, tim penyelamat saat ini mencari jenazah yang berada di bawah reruntuhan dengan menggunakan metode manual.

Hal tersebut lantaran kurangnya mesin dan peralatan untuk menghilangkan puing-puing reruntuhan akibat serangan Israel.

Berdasarkan data sementara, sekitar 6.500 orang hilang masih berada di bawah reruntuhan, dan 4.700 di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Segala upaya telah dilakukan kru penyelamat, ambulans serta warga untuk mengevakuasi jenazah-jenazah sejak gencatan senjata dimulai pada hari Jumat.

Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober menjadi 15.000 orang, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.

Baca juga: Kesaksian Saat Pertukaran Tawanan di Gaza: Hamas Benar-benar Tidak Bisa Dibunuh Israel

Dalam 5 hari terakhir, 300.000 unit rumah rusak akibat bom udara, darat dan laut Israel

Dari 300.000, ada 50.000 unit rumah yang mengalami kehancuran akibat serangan Israel.

Meskipun ada gencatan senjata, tentara Israel melarang warga Gaza kembali ke Jalur Utara.

Tentara Israel yang ditempatkan di Jalan Salah al-Din menembakkan peluru ke arah warga yang mencoba mencapai utara untuk melakukan inspeksi.

Sebagai informasi, gencatan senjata telah dimulai sejak hari Jumat (24/11/2023).

Awalnya, gencatan senjata senjata 4 hari Israel-Hamas yang dimediasi oleh Qatar akan berakhir pada Senin (27/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel di Wadi Gaza
Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel di Wadi Gaza, di Jalur Gaza tengah pada 28 November 2023,

Baca juga: Kesaksian Saat Pertukaran Tawanan di Gaza: Hamas Benar-benar Tidak Bisa Dibunuh Israel

Selain jeda pertempuran selama empat hari, kedua belah pihak sepakat untuk membebaskan tahanan dan tawanan .

Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak yang ditawan di Gaza sementara Israel setuju untuk membebaskan 150 perempuan dan anak-anak dari penjara Israel.

Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada hari Jumat, Israel telah membebaskan 150 tahanan dalam tiga gelombang.

Hamas telah membebaskan 69 perempuan dan anak-anak sejak itu, termasuk 51 warga Israel dan 18 warga negara asing.

Beberapa jam sebelum gencatan senjata awal berakhir pada hari Senin, Qatar dan Hamas mengatakan bahwa perjanjian tersebut akan diperpanjang selama dua hari.

(News/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat