androidvodic.com

Rusia Hujani Ukraina dengan 158 Rudal dalam 24 Jam, 12 Orang Tewas, Zelensky: Kami akan Balas - News

News - Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi pasukannya melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap beberapa sasaran di Ukraina selama 24 jam.

Rusia merinci 50 serangan kelompok dan satu serangan besar menggunakan rudal presisi dan drone, menurut laporan pada Jumat (29/12/2023).

Target yang dimaksud adalah lokasi industri pertahanan, infrastruktur lapangan terbang militer dan depot penyimpanan amunisi artileri, drone angkatan laut, senjata dan bahan bakar untuk kendaraan militer serta posisi pasukan Ukraina.

"Semuanya berhasil diserang," klaim Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (29/12/2023), dikutip dari RIA Novosti.

Pihak Ukraina melaporkan 12 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan itu.

Valery Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina, melaporkan setidaknya 158 peluncuran terpisah terdeteksi oleh pasukan Ukraina pada Kamis (28/12/2023) malam dan Jumat (29/12/2023) pagi.

Ia mengklaim dari total tersebut, 27 drone dan 87 rudal jelajah berhasil dicegat.

Petugas pemadam kebakaran Ukraina beroperasi di samping bangunan yang hancur setelah serangan rudal di Odessa, pada 29 Desember 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Petugas pemadam kebakaran Ukraina beroperasi di samping bangunan yang hancur setelah serangan rudal di Odessa, pada 29 Desember 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Oleksandr GIMANOV / AFP)

Baca juga: Serangan Besar-besaran di Kiev dan Kota Lain, Rusia Kerahkan 18 Pesawat Monster Tu-95

Serangan Terbesar Tahun Ini

Panglima Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Nikolai Oleshchuk, mengatakan ini merupakan serangan udara paling masif dari Rusia pada tahun 2023 ini.

"Ini adalah serangan udara paling masif. Pada tanggal 29 Desember, 114 dari 158 target udara dihancurkan. Terima kasih kepada semua orang atas kerja tempurnya! Banyak nyawa terselamatkan! Kami akan membalas dendam! Kami akan menang!" katanya.

Pada hari yang sama, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yury Ignat, mengatakan itu adalah serangan terbesar Rusia yang menargetkan banyak target di Ukraina tahun ini.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung bertingkat tinggi setelah serangan rudal di Odessa pada 29 Desember 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Rusia melancarkan serangan drone dan rudal ke seluruh Ukraina pada 29 Desember 2023, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 70 orang dalam salah satu serangan udara terbesar dalam perang tersebut.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung bertingkat tinggi setelah serangan rudal di Odessa pada 29 Desember 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.  (Oleksandr GIMANOV / AFP)

“Kami belum pernah melihat begitu banyak target di monitor kami secara bersamaan,” kata Yury Ignat di saluran televisi Ukraina, Jumat (29/12/2023), dikutip dari Suspilne Ukraine.

Para pejabat di berbagai wilayah di Ukraina mengklaim kerusakan pada beberapa gudang dan stasiun metro di Kyiv, serta beberapa lokasi lainnya.

Sebelumnya pada awal pekan ini, Ukraina merayakan keberhasilan besar dalam konflik tersebut ketika pasukannya berhasil meluncurkan rudal jelajah dan merusak sebuah kapal perang Rusia di kota pelabuhan Feodosia, Krimea.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel (tidak dalam gambar) dan Presiden Moldova Maia Sandu (tidak dalam gambar) setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada tanggal 23 November 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel (tidak dalam gambar) dan Presiden Moldova Maia Sandu (tidak dalam gambar) setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada tanggal 23 November 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina (SERGEI SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Rusia dan AS Sepakat Lanjutkan Kerja Sama ISS hingga 2025

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat