androidvodic.com

Jepang Selidiki Tabrakan Pesawat Japan Airlines yang Tewaskan 5 Orang - News

News - Penyelidik Jepang sedang menyelidiki tabrakan antara pesawat Airbus A350 Japan Airlines (9201.T) dengan turboprop De Havilland Dash-8 Coast Guard di bandara Haneda Tokyo, Selasa (2/1/2024).

Seorang pejabat kementerian mengatakan kepada wartawan di Jepang pada hari Selasa bahwa A350 berusaha mendarat secara normal ketika bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai, yang juga dikenal sebagai Bombardier Dash-8.

Sebanyak 379 orang di dalam pesawat JAL berhasil dievakuasi.

Sementara di pesawat satunya, 5 dari 6 orang dinyatakan tewas.

Orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan bahwa Japan Safety Transport Board (JTSB) akan memimpin penyelidikan dengan partisipasi dari lembaga-lembaga di Perancis, tempat pesawat itu dibuat, dan Inggris tempat dua mesin Rolls-Royce diproduksi.

Berdasarkan laporan yang diterima BBC, pembuat pesawat Japan Airlines A350, Airbus, mengkonfirmasi bahwa para ahlinya akan membantu penyelidikan atas insiden tersebut.

Baca juga: Kronologi Penumpang JAL Menyelamatkan Diri saat Pesawat Terbakar

Perusahaan tersebut mengatakan akan mengirimkan tim spesialis untuk membantu pihak berwenang menyelidikinya, termasuk dewan keselamatan transportasi Jepang.

Para ahli telah memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan penyebab dan menekankan bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh berbagai faktor.

Namun para penyelidik diperkirakan akan menyelidiki instruksi apa yang diberikan oleh pengontrol terhadap kedua pesawat tersebut, di samping pemeriksaan rinci terhadap sistem pesawat dan bandara.

Salah satu tugas pertama adalah memulihkan perekam kotak hitam dengan data penerbangan dan rekaman suara kokpit.

Para ahli mengatakan lokasi kecelakaan berarti bukti fisik, data radar dan laporan saksi atau rekaman kamera kemungkinan besar akan tersedia, sehingga memudahkan tugas forensik yang sangat besar.

"Satu pertanyaan yang jelas adalah apakah pesawat penjaga pantai berada di landasan dan jika demikian, mengapa demikian," kata Paul Hayes, direktur keselamatan penerbangan di konsultan Ascend by Cirium yang berbasis di Inggris, dikutip dari Reuters.

Japan Airlines juga telah merilis pernyataan, memberikan penghormatan kepada lima pekerja darurat yang tewas.

“Pikiran dan doa kami bersama para anggota Penjaga Pantai Jepang yang telah meninggal,” kata pernyataan itu.

Pernyataan tersebut selanjutnya mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan awak telah dievakuasi dengan selamat dan berjanji “kerja sama penuh kami dalam penyelidikan peristiwa malang ini”.

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kesusahan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang kami, keluarga mereka, dan semua yang terkena dampak insiden ini,” tambah maskapai tersebut.

(News, Widya)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat