androidvodic.com

Tak Terima Pentolan Hamas Dibunuh, Hizbullah Hujani Israel dengan Roket - News

News - Merespon kematian pentolan Hamas yang terbunuh, Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah menghujani Israel dengan roket.

Hizbullah tidak terima dengan pembunuhan terhadap Pemimpin Besar Sheikh Saleh al-Arouri.

Militan Lebanon itu lantas menargetkan pos militer penting Israel dengan rentetan 62 roket.

Peluncuran itu pun diklaim sebagai "tanggapan awal" terhadap respon pembunuhan bos Hamas, yang tewas di Beirut minggu ini.

"Sebagai bagian dari respon awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, Sabtu (6/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Para wanita meneriakkan slogan-slogan selama prosesi pemakaman pejabat Hamas di Beirut, yang terbunuh sehari sebelumnya di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, pada 4 Januari 2024. Pihak berwenang Lebanon dan Hamas menuduh Israel membunuh pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dan pejabat lainnya, bersama dengan warga Lebanon media pemerintah mengatakan mereka tewas dalam serangan pesawat tak berawak. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari tidak mengomentari secara langsung pembunuhan tersebut namun mengatakan militer
Para wanita meneriakkan slogan-slogan selama prosesi pemakaman pejabat Hamas di Beirut, yang terbunuh sehari sebelumnya di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, pada 4 Januari 2024. Pihak berwenang Lebanon dan Hamas menuduh Israel membunuh pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dan pejabat lainnya, bersama dengan warga Lebanon media pemerintah mengatakan mereka tewas dalam serangan pesawat tak berawak. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari tidak mengomentari secara langsung pembunuhan tersebut namun mengatakan militer "sangat siap menghadapi skenario apa pun" setelah kejadian tersebut. - Merespon kematian pentolan Hamas yang terbunuh, Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah menghujani Israel dengan roket.(Photo by Anwar AMRO / AFP) (AFP/ANWAR AMRO)

Sebelumnya, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Jumat (5/1/2024) berkelakar bahwa seluruh Lebanon akan terekspos, jika mereka tidak bereaksi terhadap pembunuhan Wakil Ketua Hamas al-Arouri.

Sebagaimana diketahui, Al-Arouri diduga terbunuh dalam serangan Israel pada hari Selasa (2/1/2024) di kubu Hizbullah.

Nasrallah telah memperingatkan Israel agar tidak memperluas konflik.

"Tidak ada batasan dan tidak ada aturan bagi perjuangan kelompok Hizbullah, jika Israel memilih untuk melancarkan perang terhadap Lebanon," Nasrallah memperingatkan.

Baca juga: IDF dalam Siaga Tinggi, Takut akan Pembalasan Hizbullah atas Tewasnya Bos Hamas Saleh Al-Arouri

Israel klaim balas serangan kelompok militan

Lebih jauh, militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa ada sekitar 40 roket ditembakkan ke Pangkalan Pengawasan Udara Meron.

Mereka membalasnya dengan menyerang "sel teroris" yang ikut serta dalam peluncuran tersebut.

Tapi, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan.

Kelompok Jama'a Islamiya Lebanon juga luncurkan roket

Lalu, pada Sabtu (6/1/2024) malam pula, kelompok Jama'a Islamiya Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembakkan dua tembakan roket ke Kiryat Shmona di Israel utara.

Hizbullah dan tentara Israel terus saling baku tembak di sepanjang wilayah perbatasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat