Ekuador Tetapkan Status Darurat, KBRI Quito Siapkan Rencana Kontingensi - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI (KBRI) Quito sedang menyiapkan rencana kontingensi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Ekuador dan sekitar.
Hal ini imbas dari, kondisi darurat tanggal 8 Januari 2024 yang ditetapkan Pemerintah Ekuador karena kerusuhan di wilayah Guayaquil oleh kelompok geng bersenjata.
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, KBRI terus menjalin komunikasi dengan para WNI.
Baca juga: Ekuador Ternyata Punya Hubungan Mesra dengan China: China Kuasai Minyak dan Sering Beri Pinjaman
"Dan juga menyusun rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi yang semakin memburuk," tutur Judha saat dikonfirmasi wartawan , Kamis (11/1/2024).
Kontingensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian dan berada di luar jangkauan.
Lebih lanjut, berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Judha menerangkan, dalam catatan KBRI Quito, total WNI yang berada di wilayah equador saat ini sebanyak 48 orang.
Sebagian adalah WNI yang berprofesi sebagai Paderi/Misionaris yang tersebar di wilayah terpencil diluar dari wilayah Guayaquil.
Sementara itu sebagian lainnya adalah staf dan keluarga KBRI yang bermukim di Ibukota Quito.
"Secara khusus, KBRI juga telah memonitor kondisi WNI di Guayaquil. 1 WNI wanita tercatat menetap di wilayah tersebut, namun saat ini yang bersangkutan terpantau tengah berada di luar wilayah wilayah Ekuador," jelasnya.
Terkini Lainnya
Berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban
IDF Tak Siap Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah usai Lawan Hamas, Amunisi hingga Energi Menipis
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Populer Internasional: Jenderal Israel Biarkan Hamas Berkuasa, Tank-tank IDF Bak Kerasukan
Iran Siap Bekingi Hizbullah jika Perang dengan Israel: Tak Ada Pilihan Lain
BREAKING NEWS: 116 Orang Tewas Akibat Berdesakan pada Acara Keagamaan di India
Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel jika Ada Gencatan Senjata di Gaza
Ancaman Ben-Gvir kepada Netanyahu: Jika Perang Berakhir, Saya akan Tinggalkan Pemerintahan