Dua Pasukan AL AS yang Hilang Tak Berkaitan dengan Serangan ke Yaman, Jatuh ke Air karena Terpeleset - News
News - Pejabat Amerika Serikat (AS) merilis pernyataan terkait hilangnya dua pasukan Angkatan Laut (AL) mereka di lepas pantai Somalia.
Menurut pernyataan mereka, yang dikutip oleh The Washington Post pada Minggu (14/1/2024), mengatakan hilangnya dua pasukan AL AS tak berkaitan dengan serangan Amerika ke Yaman pada Jumat (12/1/2024).
Keduanya jatuh ke air saat mencoba menaiki kapal di Teluk Aden, Kamis (11/1/2024).
Pejabat AS menambahkan, insiden itu terjadi saat para pasukan AL AS bersiap untuk menaiki kapal dalam kondisi laut "yang menantang."
Satu di antara mereka terpeleset dari tangga.
Diketahui, pada Jumat, saat AS menyerang Yaman, Komando Pusat AS (CENTCOM) merilis pengumuman mengenai hilangnya dua pasukan AL mereka.
Dikutip dari Reuters, operasi pencarian masih berlangsung.
Meski demikian, CENTCOM tidak memberikan informasi lebih detail mengenai identitas atau kapal yang ditumpangi dua anggota AL AS itu.
CENTCOM hanya mengatakan mereka tergabung di Armada ke-5 AS.
Berikut pernyataan lengkap CENTCOM:
Pada malam tanggal 11 Januari, dua Pelaut AL AS dilaporkan hilang di laut saat melakukan operasi di lepas pantai Somalia.
Baca juga: Usai AS Serang Yaman, CENTCOM Umumkan 2 Pasukan AL Amerika Hilang: Operasi Pencarian Berlangsung
Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung untuk menemukan keduanya.
Untuk tujuan keamanan operasional, kami tidak akan merilis informasi tambahan hingga operasi selesai.
Untuk menghormati keluarga korban, kami tidak akan merilis informasi lebih lanjut mengenai personel yang hilang saat ini.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Pejabat AS mengatakan dua pasukan AL mereka yang hilang tak terkait serangan Yaman, melainkan karena jatuh ke air.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Netanyahu Kirim Bos Mata-mata Mossad ke Qatar, Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Gaza
2 Tentara Israel Tewas usai Hizbullah Luncurkan 200 Drone untuk Balas Kematian Komandannya
Hanya 2 Orang yang Tahu Lokasi Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Israel Susah Payah Menangkapnya
Yoav Gallant Beri Sinyal Kesepakatan Gencatan Senjata Sudah Dekat, Perang di Gaza Bakal Berakhir?
Perjanjian INF Era Perang Dingin Tak Berlaku, Vladimir Putin Siap Produksi Rudal Jarak Menengah