androidvodic.com

Sayap Militer Hamas: Milisi Lintas Teritorial Bakal Tingkatkan Gempuran di Semua Lini ke Israel - News

Sayap Militer Hamas: Milisi Lintas Teritorial Bakal Tingkatkan Gempuran di Semua Lini ke Israel

News - Juru bicara Brigade Qassam Hamas, Abu Obeida, dalam pernyataannya pada Minggu (14/1/2024) mengabarkan kalau Poros milisi Perlawanan di lintas teritorial bakal meningkatkan gempuran mereka ke Israel di semua lini untuk mendukung perlawanan Gaza.

Kabar itu disampaikan juru bicara sayap militer Hamas tersebut setelah mendapat informasi dari berbagai front perlawanan di sejumlah wilayah, mulai dari Lebanon hingga Yaman.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

“Kami telah diberitahu oleh berbagai sumber di front perlawanan bahwa mereka berusaha memperluas serangan mereka terhadap musuh dalam beberapa hari mendatang mengingat agresi yang terus berlanjut di Gaza,” kata Abu Obeida pada Minggu malam.

“Kami salut atas aksi setia para pejuang bangsa kami di Lebanon yang murah hati dan heroik, dan di Yaman yang bijaksana dan setia, dan Irak, dan semua arena bangsa kami… Kami berduka atas para martir bangsa kami, dan kami memberkati upaya dan kontribusi mereka. juru bicara itu menambahkan.

Pernyataan Abu Obeida itu disampaikan pada hari ke-100 sejak agresi Israel terhadap Gaza dan ketika bentrokan hebat terjadi di jalur selatan dan tengah.

Baca juga: Pertempuran Sengit di Seluruh Gaza Selatan, Roket Jarak Dekat Brigade Al-Qassam Hantam Tank Israel

(FILE) Abu Obaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, berbicara dalam konferensi pers pada 18 Oktober 2012 di perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan untuk menandai ulang tahun pertama Hamas. sebuah kesepakatan yang mencakup pertukaran 1.027 tahanan Palestina dengan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit. Penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada Juni 2006 oleh sekelompok militan Hamas dan lainnya memicu krisis lebih dari lima tahun bagi Israel, yang akhirnya berakhir pada 18 Oktober 2011. AFP PHOTO/SAID KHATIB (Foto oleh SAID KHATIB / AFP )
(FILE) Abu Obaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, berbicara dalam konferensi pers pada 18 Oktober 2012 di perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan untuk menandai ulang tahun pertama Hamas. sebuah kesepakatan yang mencakup pertukaran 1.027 tahanan Palestina dengan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit. Penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada Juni 2006 oleh sekelompok militan Hamas dan lainnya memicu krisis lebih dari lima tahun bagi Israel, yang akhirnya berakhir pada 18 Oktober 2011. AFP PHOTO/SAID KHATIB (Foto oleh SAID KHATIB / AFP ) (AFP/SAID KHATIB)

Bantah Pernyataan Israel

Juru bicara tersebut juga membantah klaim tentara Israel kalau IDF telah menyerang beberapa depot dan gudang persenjataan Hamas di Gaza.

“Sebelum tanggal 7 Oktober, sebagai bagian dari rencana operasional kami, tidak ada depot senjata Qassam di mana pun di Jalur Gaza, kami juga tidak memiliki platform rudal yang diklaim telah dihancurkan oleh musuh,” katanya.

“Klaim pencapaian yang diumumkan musuh mengenai pengendalian atau penghancuran apa yang mereka sebut sebagai depot senjata, apa yang mereka sebut sebagai platform rudal yang siap diluncurkan, dan apa yang mereka klaim sebagai terowongan berkilo-kilometer, merupakan sebuah ejekan bagi kami… akan tiba harinya ketika kami buktikan bahwa klaim ini salah.”

Abu Obeida menambahkan kalau nasib banyak tahanan Israel di Gaza masih belum diketahui, karena banyak yang terbunuh, dan mengatakan Israel memikul tanggung jawab atas hal ini.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Israel: Banyak Sandera Tak Diketahui Nasibnya

Selama dua hari terakhir, Brigade Qassam dan kelompok lain telah menimbulkan kerugian besar pada tentara Israel di kota selatan Khan Yunis dan dekat kamp Bureij dan Maghazi di Gaza tengah.

Deklarasi hari Minggu tersebut dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pidato pemimpin perlawanan Lebanon Hassan Nasrallah, di mana ia memuji “perlawanan sengit” yang dilakukan oleh Hamas dan faksi Palestina lainnya dan menegaskan bahwa front Lebanon tidak akan berhenti sampai serangan terhadap Gaza berakhir.

Baca juga: Media Israel: Jumlah Korban IDF Lawan Hamas dan Hizbullah Capai Angka Mengerikan

Pangkalan udara Meron Israel diserang 62 roket Hizbullah.
Pangkalan udara Meron Israel diserang 62 roket Hizbullah. (tangkap layar)

Hizbullah melancarkan beberapa operasi terhadap situs Israel di perbatasan pada 14 Januari.

Di antaranya adalah serangan terhadap pemukiman Kfar Yuval, yang menimbulkan “korban termasuk tentara tewas dan terluka”, kata kelompok itu melalui saluran medianya.

Serangan perlawanan Irak terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah masih terus berlangsung, begitu pula perang maritim Yaman terhadap kapal-kapal Israel.

Angkatan bersenjata Yaman di Sanaa dan kelompok Houthi berjanji akan terus melanjutkannya meskipun ada serangan AS-Inggris baru-baru ini di Yaman.

(oln/*/TC)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat