androidvodic.com

Spanyol Tetap akan Terus Membantu untuk Mendanai Lembaga PBB UNRWA, Menlu Spanyol Mengatakan Begini - News

Spanyol Tetap akan Terus Mendukung Danai UNRWA, Menlu Spanyol Mengatakan UNRWA Sangat Diperlukan

News- Spanyol mengumumkan negaranya tidak akan menangguhkan pendanaan untuk UNRWA di Gaza. Karena bantuan tersebut sangat dibutuhkan warga Gaza yang sedang kesulitan.

“Spanyol akan mempertahankan dukungannya terhadap UNRWA. Badan PBB ini sangat diperlukan dan pendanaannya membantu meringankan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.

Spanyol akan terus mendukung UNRWA, Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan UNRWA sangat diperlukan di Gaza.

Sikap Spanyol ini berbeda dengan kebanyakan negara barat, setelah lebih dari selusin negara barat memotong dana untuk badan pengungsi Palestina.

Baca juga: Sekjen PBB Bujuk Amerika CS Lanjutkan Pendanaan UNRWA, Demi Masa Depan Pengungsi Palestina

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengumumkan pada 29 Januari bahwa Madrid akan terus mendukung Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Meskipun Israel mengklaim dan menghubung-hubungkan anggota staf UNRWA terlibat dengan operasi perlawanan Palestina melawan Israel pada 7 Oktober.

Albares menggambarkan UNRWA sebagai hal yang “sangat diperlukan,” dan mencatat bahwa dukungan keuangan yang diberikan berkontribusi untuk meringankan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza.

Dia juga menyoroti bahwa tuduhan tersebut berfokus pada tindakan “sekitar selusin individu di antara 30.000 karyawan UNRWA.”

Baca juga: AS Ingin Semua Staf UNRWA Netral Sebelum Bantuan Dilanjutkan

Baca juga: PBB: Bantuan Pangan dan Obat dari UNRWA Untuk Warga Gaza Terancam Mandek Awal Februari Mendatang

Baca juga: Kemlu RI: Tuduhan Israel ke UNRWA Kian Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Palestina

AS, Kanada, Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Australia, Belanda, dan Austria termasuk di antara kelompok negara-negara barat yang baru-baru ini memotong pendanaan untuk badan PBB tersebut, sambil menunggu penyelidikan internal.

UNRWA baru-baru ini mengumumkan bahwa sedikitnya 142 anggota stafnya tewas akibat kampanye pemboman brutal Israel di Jalur Gaza.

(Sumber: The Cradle, X)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat