androidvodic.com

Taktik Kejam Israel Lumpuhkan Palestina, Blokir 51 Kiriman Bantuan ke Gaza Selama Januari - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, GAZA – Taktik Israel melemahkan bangsa Palestina terus berlanjut dan dilakukan dengan beragam cara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkap selama bulan Januari 2024 lalu saja Israel telah memblokir 51 pengiriman bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina di Gaza Utara.

Israel memblokir bantuan yang masuk ke Gaza dengan cara menutup penyeberangan Nitzana di Israel selatan, sehingga tidak ada satupun truk pembawa bantuan logistik  yang dapat melintas menuju Gaza lewat jalur tersebut.

"Bulan Januari lalu hanya 10 dari 61 misi bantuan kemanusiaan yang diperbolehkan masuk ke utara Wadi Gaza dengan alasan masalah operasional internal," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Israel bersikukuh tindakan blokade dilakukan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas.

Namun PBB menilai pemblokiran akses bantuan kemanusian seperti pasokan air, makanan dan bahan bakar merupakan strategi peperangan baru yang dilakukan Israel untuk membuat 0rang -orang mengalami kelaparan akut di Jalur Gaza.

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mencatat lebih dari 600 ribu warga Palestina di Jalur Gaza dilanda kelaparan karena jumlah makanan yang masuk ke wilayah itu “sangat tidak memadai” sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Selain memicu kelaparan massal, pemblokiran akses bantuan kemanusian juga membuat krisis peralatan medis hingga 13 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi, terpaksa melakukan operasi secara parsial.

Baca juga: 17.000 Anak-anak di Gaza Hidup Tanpa Pendamping dan Menderita Krisis Kesehatan Mental

Mencegah bertambahnya jumlah korban tewas yang saat ini telah mencapai lebih dari 26.000 jiwa, Sigrid Kaag koordinator kemanusiaan PBB untuk Gaza tengah menggagas rencana pembentukan “kemungkinan koridor maritim ke Gaza” selama pertemuan di Siprus Yunani.

Presiden AS Joe Biden juga dilaporkan mulai memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan pasokan bahan bakar untuk warga Gaza.

Sayangnya rencana ini ditentang habis oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir.

Baca juga: Israel Sudah Siapkan Skenario Baru Jika Warga Palestina Enggan Diusir Pergi dari Gaza

Gvir mengkritik keras cara pemerintahan Biden menangani perang di Gaza, menuduhnya menguntungkan Hamas dan berpendapat bahwa Israel akan lebih baik jika berurusan dengan pemerintahan Trump yang kedua.

“Alih-alih memberi kami dukungan penuh, [Presiden Joe] Biden sibuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar, yang disalurkan ke Hamas,Jika Trump berkuasa, tindakan AS akan sangat berbeda,” jelas Ben Gvir dalam wawancara dengan Wall Street Journal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat