androidvodic.com

Setop Dukungannya ke Israel, Spanyol-Belgia Tangguhkan Ekspor Senjata dan Amunisi - News

News - Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengumumkan negaranya berhenti mendukung Israel.

Dalam pernyataannya di hari Selasa (6/2/2024), Albares mengatakan Spanyol telah menangguhkan semua ekspor senjata ke Israel sejak dimulainya agresi ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Ia menyebut agresi itu "membuat kita (Spanyol) menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap rakyat Palestina," dikutip dari Palestine Chronicle.

Albares juga menyoroti bagaimana Israel mengebom fasilitas PBB, sekolah, dan rumah sakit di Gaza.

Ia juga mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).

Tak hanya mengumumkan soal penangguhan ekspor senjata, Albares juga menegaskan Madrid terus menyerukan gencatan senjata permanen dan segera di Gaza.

Albaes menambahkan Spanyol ingin mencegah peningkatan kekerasan di wilayah kantong itu.

Sebelumnya, pemerintah regional Wallonia di Belgia, mengatakan pihaknya menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel.

Langkah ini diambil setelah ICJ mengeluarkan putusan bahwa Israel diharuskan menghentikan genosida di Gaza.

"Perintah ICJ pada 26 Januari, badan peradilan utama PBB, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima, menyebabkan kami menangguhkan izin yang sah," kata Menteri Perumahan Belgia, Christophe Collignon, dilansir Anadolu Agency.

Pernyataan ini disampaikan Collignon saat menjawab pertanyaan atas nama Elio Di Rupo, menteri-presiden Wallonia, salah satu dari tiga wilayah di Belgia.

Baca juga: Anggota IDF Bela Warga Palestina, Tak Heran Jika Benci Israel, Ngaku Syok Lihat Korban Tewas di Gaza

Collignon mengatakan Di Rupo memutuskan untuk menangguhkan sementara dua izin yang diberikan kepada perusahaan PB Clermont.

Ia menekankan Wallonia telah "berkomitmen sejak tahun 2009, untuk tidak mengekspor bahan-bahan militer yang akan memperkuat militer Israel."

Dua lisensi ekspor diberikan kepada PB Clermont pada awal 2023, ujarnya, seraya menambahkan bahwa dokumen itu dengan jelas menyebutkan pengguna akhir amunisi yang diproduksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat