Pria Palestina Usia 23 Tahun Ditikam di AS, Polisi Usut sebagai Kejahatan Kebencian - News
News - Polisi di Texas, Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa sedang menyelidiki laporan penikaman terhadap seorang pria Palestina-Amerika pada Minggu (4/8/2024).
Menurut polisi, insiden tersebut bermotif bias atau kejahatan kebencian.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, kami yakin insiden pada 4 Februari 2024 memiliki motivasi bias, dan akan ditinjau oleh Komite Peninjau Kejahatan Kebencian,” kata Kepolisian Austin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Korban, yang diidentifikasi oleh ayahnya sebagai Zacharia Doar, dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi.
Sementara pelaku yang diidentifikasi sebagai Bert James Baker telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada Minggu malam.
Saat ini pelaku telah dimasukkan ke Penjara Travis County dan didakwa karena melakukan penyerangan dengan senjata mematikan.
Baker diketahui tidak hanya menyerang Doar, ia juga menyerang 3 orang keturunan Palestina.
Kronologi
Kelompok advokasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan sekelompok Muslim Amerika sedang dalam perjalanan pulang dari protes pro-Palestina pada hari Minggu.
Kemudian tersangka menyerang kendaraan mereka di tempat pemberhentian.
Tersangka meneriakkan kata-kata kotor dan berusaha merobek bendera 'Free Palestine' dari mobil mereka, dikutip dari The New Arab.
Setelah itu, tersangka menghampiri korban dan menikam dada korban.
Baca juga: Pria Illinois Mengaku Tidak Bersalah dalam Pembunuhan Bocah Palestina Usia 6 Tahun
Menurut keterangan ayah korban, Zacharia Doar sempat berusaha menahan Baker.
CAIR Minta Tuntutan Kejahatan Rasial Segera Diajukan
Atas kejadian tersebut, CAIR mengadakan konferensi pers di Austin.
Mereka menyerukan agar tuntutan kejahatan rasial segera diajukan.
Terkini Lainnya
Polisi di Texas, Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa sedang menyelidiki laporan penikaman terhadap seorang pria Palestina-Amerika pada Minggu
Kronologi
CAIR Minta Tuntutan Kejahatan Rasial Segera Diajukan
BERITA REKOMENDASI
Hizbullah Sebut Semua Target Sensitif Israel Berada dalam Jangkauan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Nasib Benjamin Netanyahu di Ujung Tanduk, Puluhan Ribu Warga Israel Unjuk Rasa Tuntut Pemilu Darurat
Rahasia Kemenangan Yuriko Koike Sebagai Gubernur Tokyo Jepang untuk Ketiga Kalinya
Rusia Berlakukan Status Darurat Usai Gudang Amunisi Distrik Voronezh Habis Dibombardir Drone Ukraina
Masoud Pezeshkian
Pengakuan seorang ibu yang mengakhiri hidup anaknya yang sakit parah - 'Saya memberinya morfin dalam dosis besar secara diam-diam'