androidvodic.com

Hizbullah Jatuhkan Drone Hermes 450 Senilai Rp 31 Miliar di Lebanon Selatan pada 26 Februari

News- Hizbullah bersumpah akan memberikan tanggapan ‘kreatif’ ketika Israel menyerang Lebanon selatan.

Serangan pesawat tak berawak di kota Tirus di selatan terjadi tak lama setelah serangan yang meningkat di Baalbek, Lebanon timur.

Sebuah pesawat tak berawak Israel menyerang  sebuah mobil di kota Majadel di kota Tirus di Lebanon selatan pada sore hari tanggal 26 Februari, tak lama setelah serangan yang meningkat di dekat kota Baalbek di timur Lebanon.

Baca juga: Video Drone Besar Hermes 450 Israel Jatuh Kena Rudal Hizbullah, Coreng Superioritas Udara IDF

Rekaman video di media sosial menunjukkan sebuah kendaraan hancur total akibat serangan di Tirus.

Korban jiwa telah dilaporkan baik dalam serangan terhadap Tirus maupun serangan terhadap Baalbek. Peristiwa tersebut merupakan peningkatan signifikan Israel, menandai serangan pertama di wilayah Baalbek dalam beberapa tahun terakhir.

Sky News Arabia mengutip kepala kota Majadel di Tirus yang mengatakan bahwa “tokoh terkemuka” mungkin menjadi sasaran serangan terbaru ini. Pertahanan sipil di Lebanon selatan mengatakan dua orang tewas akibat serangan tersebut.

Hizbullah mengumumkan serangan terhadap barak Baranit sekitar waktu yang sama dengan serangan Tirus.

“Musuh mengira mereka bisa mendapatkan kembali gengsinya dengan menyerang Baalbek dan desa-desa lain hari ini,” kata anggota parlemen Hizbullah Hassan Fadlallah pada hari Senin.

Baca juga: Hizbullah Bombardir Israel dengan 40 Rudal, Sebelumnya 60 Rudal Ditembakkan ke Markas Divisi Golan

“Perlawanan akan kreatif dalam menanggapi … agresi musuh,” lanjut Fadlallah, seraya menambahkan bahwa Hizbullah “akan mengejutkan musuh seperti mereka mengejutkan kita saat ini.” Serangan-serangan tersebut “tidak akan dibiarkan begitu saja… Akhir dari perang ini hanya dapat dicapai melalui kemenangan,” tambahnya.

Hizbullah menjatuhkan drone Hermes 450 senilai $2 juta di Lebanon selatan pada awal 26 Februari.

Tentara Israel menggambarkan serangan Baalbek sebagai respons terhadap jatuhnya pesawat tak berawak, yang secara ilegal melanggar wilayah udara Lebanon.

Situs Al-Baghdadi diserang dengan beberapa rudal Hizbullah saat fajar tanggal 26 Februari.

Baca juga: Hizbullah Balas Serangan Israel, Tembakkan 60 Roket ke Markas Brigade Golani

Negara-negara Barat terus menekan Lebanon dan Hizbullah agar melakukan deeskalasi dan penarikan perlawanan dari perbatasan tanpa menuntut konsesi apa pun dari Israel. Hizbullah telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti menyerang situs-situs Israel sampai perang di Gaza berakhir.

Sebaliknya, para pejabat Israel semakin meningkatkan retorika ancaman terhadap Lebanon. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada 25 Februari bahwa Israel akan terus membombardir Lebanon bahkan jika gencatan senjata tercapai di Gaza.

(Sumber: The Cradle)