Proses Pembuatan SIM Internasional di Jepang Hanya Butuh Waktu 10 Menit - News
Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang
News, TOKYO - Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Internasional di Jepang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Biayanya mencapai 2350 yen atau setara Rp 247.000 (kurs yen Rp 105,39).
Biaya pembuatan SIM dapat dibayar dengan uang tunai atau kartu kredit.
"Saya baru saja membuat SIM Internasional Jepang karena mau ke Amerika dan mau sewa mobil di sana," ungkap Yani Antonius kepada News belum lama ini.
Baca juga: Pelajar Jadi Korban Penipuan Modus Urus SIM Promo, Pelakunya Janda Ngaku Polwan di Luwu Timur
Yani Antonius adalah WNI yang sudah 33 tahun berdomisili di Jepang dan memiliki status tempat tinggal tetap (PR).
Yani Antonius menyebut hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk membuat SIM Internasional Jepang di Tokyo, khususnya di Kotoku Tokyo.
Mulai dari membawa beberapa dokumen yang dipersyaratkan, seperti SIM Jepang, paspor, dokumen perjalanan ke luar negeri seperti bukti tiket pesawat terbang dan pasfoto ukuran 3x4 cm satu lembar.
"Setelah itu ke loket No.1 mendaftar, diberikan formulir oleh petugas kepolisian yang harus diisi semua dalam bahasa Jepang," lanjutnya.
Setelah mengisi, membayar biaya 2.350 yen untuk SIM Internasional mobil.
Jika memiliki SIM Motor Jepang, maka SIM Internasional Jepang akan juga diperbolehkan bagi pengendara motor di luar negeri.
Pada bagian dalam SIM Internasional akan distempel di kolom A (motor) dan kolom B (mobil).
Baca juga: Jepang Perpanjang Masa Berlaku SIM Jepang Hingga 5 Bulan untuk Korban Gempa
Membayar di loket 0 (nol) tersedia dua loket. Satu loket bayar kartu kredit dan dua loket bayar uang tunai.
Setelah membayar, kembali ke loket No.1 dan mendapat nomor antrean.
Terkini Lainnya
Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Internasional di Jepang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
BERITA REKOMENDASI
Mulai Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara, Ini Daftarnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Israel Perluas Wilayah Rampasan, Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan