androidvodic.com

Simon Harris Pemimpin Partai Fine Gael Irlandia Muak dengan Tindakan Benjamin Netanyahu di Gaza - News

Simon Harris Pemimpin Partai Fine Gael Irlandia Muak dengan Tindakan Benjamin Netanyahu di Gaza

News- Pemimpin partai Fine Gael Irlandia, Simon Harris ‘muak’ dengan tindakan Netanyahu di Gaza.

Simon Harris, pemimpin partai Fine Gael di Irlandia, pada hari Sabtu menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

“Rakyat Irlandia sangat jelas. Kami muak dengan tindakan Anda,” kata Harris, pemimpin partai berkuasa Fine Gael yang diperkirakan akan terpilih sebagai perdana menteri minggu depan.

Berbicara untuk pertama kalinya sebagai pemimpin Fine Gael di konferensi tahunan partai tersebut, Ardfheis, Harris membuat pernyataan tentang kebijakan dalam dan luar negeri.

Migrasi masih merupakan kenyataan yang relatif baru bagi Irlandia dan masyarakat Irlandia. Kami adalah negara emigrasi. Negara kita telah dibentuk oleh hal itu. Orang-orang sekarang datang ke negara ini untuk mencari kehidupan yang lebih baik, komentarnya tentang migrasi tidak teratur ke Irlandia

Ia menekankan perlunya sistem manajemen migrasi yang lebih efektif, dan menekankan pentingnya kolaborasi dengan UE untuk menciptakan sistem yang lebih baik.

Harris berjanji untuk mempercepat deportasi migran gelap di Irlandia dengan lebih cepat, merujuk pada konflik Ukraina-Rusia yang sedang berlangsung dan serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

“Ini telah menimbulkan tantangan nyata bagi negara ini. Menerima keluarga-keluarga yang melarikan diri dari perang telah membawa tekanan yang signifikan. Tapi itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” katanya, sambil menekankan bahwa Irlandia juga menyatakan solidaritasnya dengan Ukraina.

Pesan Blak-blakan

Dalam pidatonya yang luas kepada Fine Gael Ard Fheis, Simon Harris mengeluarkan pesan blak-blakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Irlandia “muak” dengan tindakannya.

“Di Gaza, kita melihat bencana kemanusiaan memburuk di depan mata kita,” katanya dalam pidato pertamanya di Ard Fheis sebagai pemimpin partai, dan mengutuk ancaman kelaparan sebagai “momok yang tidak dapat ditanggung oleh orang Irlandia”.

“Siapa pun yang bisa menerima kelaparan yang disengaja telah kehilangan rasa kemanusiaannya.

"Perdana Menteri Netanyahu, rakyat Irlandia sangat jelas. Kami merasa jijik dengan tindakan Anda. Hentikan tembakan sekarang dan biarkan bantuan mengalir dengan aman."

Komentar tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari sekitar dua ribu delegasi partai di Universitas Galway.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat