androidvodic.com

Duka Cita Erdogan hingga Menlu Iran atas Tewasnya Putra dan Cucu Haniyeh: Israel Pengecut - News

News - Menteri Luar Negeri Afghanistan, Mawlawi Amir Khan Muttaqi, langsung menelepon Ismail Haniyeh begitu mendengar kabar putra dan cucu pemimpin Hamas tersebut tewas akibat serangan Israel, Rabu (10/4/2024).

Muttaqi mengucapkan duka cita mendalam atas kehilangan yang menimpa Haniyeh.

Ia mengatakan pengorbanan keluarga Haniyeh ini akan membawa Palestina bebas dari pendudukan Zionis, dikutip dari Bernama.

Selain Muttaqi, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, juga langsung menelepon Haniyah saat mendengar kabar duka tersebut.

"Presiden Erdogan menekankan, Israel pasti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum atas kejahatan kemanusiaan yang telah mereka lakukan," ujar Kepresidenan Turki dalam sebuah unggahan di media sosial.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Hissein Amirabdollahian, mengutuk serangan Israel yang menewaskan putra dan cucu Haniyeh sebagai aksi "kriminal dan pengecut".

Ia mengatakan pengorbanan ini akan memperkuat tekad rakyat Palestina untuk membebaskan tanah mereka dari rezim Zionis.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati dan melimpahkan rahmat kepada anak dan cucu para syuhada di masa lalu dan lebih dari 34 ribu syuhada dalam beberapa bulan terakhir di Jalur Gaza dan Tepi Barat," urai Amirabdollahian.

Dilansir AlJazeera, Haniyeh telah mengonfirmasi tewasnya tiga putra dan tiga cucunya akibat serangan Israel.

Haniyeh mengatakan enam anggota keluarganya itu ditargetkan saat mengunjungi kerabat mereka di kamp pengungsi Shati dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Melalui darah para syuhada dan penderitaan mereka yang terluka, kami menciptakan harapan, kami menciptakan masa depan, kami menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan bangsa kami (Palestina)," kata Haniyeh.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Putra 3 Cucu Ismail Haniyeh Tewas saat Silaturahmi Idul Fitri, Mobil Dibom Israel

Hingga saat ini, Haniyeh mengungkapkan ia sudah kehilangan 60 anggota keluarganya, termasuk keponakan.

Ia pun mengecam serangan Israel yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina, terutama anak-anak dan perempuan.

"Tidak ada keraguan bahwa musuh (Israel) didorong oleh semangat balas dendam dan semangat pembunuhan, serta pembunuhan darah."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat