androidvodic.com

Citra Satelit, Israel Dirikan Ribuan Tenda di Tengah Gaza, Tentara Israel Bersiap Invasi ke Rafah - News

Citra Satelit, Israel Dirikan Ribuan Tenda di Tengah Gaza, Tentara Israel Bersiap Invasi ke Rafah

News- Ribuan tenda telah didirikan di tengah Gaza saat Israel bersiap memasuki Rafah.

Israel membeli 40.000 tenda pada awal April, diduga sebagai persiapan untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang serangan darat yang banyak dikhawatirkan.

Citra satelit dari kompleks tenda luas yang sedang dibangun di dekat Khan Yunis di Gaza menunjukkan bahwa Israel akan segera melancarkan serangan darat di kota perbatasan selatan Rafah.

Associated Press (AP) membandingkan gambar satelit yang diambil pada tanggal 16 April dari sebuah kompleks tenda yang sedang dibangun di sebelah barat Khan Yunis di Gaza tengah dengan gambar yang diambil hampir seminggu kemudian, pada tanggal 21 April.

Menurut AP, kompleks tenda-tenda jumlahnya telah berkembang secara signifikan selama periode tersebut.

Baca juga: 200 Hari Perang Gaza, Abu Ubaida: Israel Terjebak di Pasir Gaza, Hanya akan Menuai Malu & kekalahan

Militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Selasa mengenai tenda-tenda tersebut.

Rafah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 1 juta pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di Gaza utara.

Banyak yang sudah tinggal di tenda.

Serangan udara Israel telah menewaskan sejumlah warga sipil Palestina di Rafah dalam beberapa hari terakhir.

Konstruksi yang ditunjukkan dalam gambar tersebut bertepatan dengan laporan bahwa serangan darat Israel di Rafah semakin dekat.

Sebuah laporan di Wall Street Journal (WSJ) hari Senin mengklaim bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi warga sipil Palestina dari Rafah menjelang serangan militer yang telah direncanakan sejak lama.

Mengutip pejabat Israel dan Mesir, WSJ melaporkan bahwa rencana Israel memperkirakan bahwa dua hingga tiga minggu pertama operasi tersebut akan mencakup evakuasi warga sipil ke Khan Yunis dengan berkoordinasi dengan AS, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya.

Laporan tersebut mengklaim Israel akan mendirikan tempat perlindungan dengan tenda, makanan, dan fasilitas medis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat