androidvodic.com

80 Persen Kekuatan Militer Hamas Masih Utuh, Mau Rujuk dengan Fatah dan Gabung PLO - News

80 Persen Kekuatan Militer Hamas Masih Utuh, Mau Rujuk dengan Fatah dan Gabung PLO

News - Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (25/4/2024) kalau kelompok milisi pembebasan Palestina tersebut berpotensi bergabung dengan tentara nasional Palestina.

Syaratnya, jika Palestina diakui sebagai sebuah negara.

Baca juga: Pakar Militer: Brigade Al Qassam Hamas Ciptakan Taktik Baru Pertama dalam Sejarah Perang Gerilya

“Semua pengalaman orang-orang yang melawan penjajah, ketika mereka merdeka dan memperoleh hak-hak dan negaranya, apa yang dilakukan kekuatan-kekuatan (para milisi) ini? Mereka telah berubah menjadi partai politik dan kekuatan tempur mereka telah berubah menjadi tentara nasional,” kata Hayya kepada AP.

Dia juga mengatakan, Hamas bersedia bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan membentuk pemerintahan bersatu untuk Gaza dan Tepi Barat bersama dengan partai Fatah milik Otoritas Palestina (PA).

Pihak Hamas menekankan, hal itu hanya jika “negara Palestina berdaulat penuh” dengan teritorial perbatasan sebelum tahun 1967 dan “kembalinya pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi internasional.”

Dia menambahkan, Hamas juga bersedia “hidup bernegara dan melakukan gencatan senjata selama lima tahun atau lebih agar dapat hidup dalam keamanan.”

Hayya mengatakan Hamas telah berulang kali menawarkan solusi ini selama bertahun-tahun.

Baca juga: Soal Rafah, Faksi-Faksi Milisi Palestina Satukan Kekuatan, Haniyeh: Drama Bad Cop-Good Cop AS-Israel

Pejuang Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, memamerkan senjata tempur mereka di kamp Maghazi 19 Juli 2023.
Pejuang Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, memamerkan senjata tempur mereka di kamp Maghazi 19 Juli 2023. (tangkap layar Memo/Ahmed Hasaballah/Getty Images)

80 Persen Kekuatan Hamas Masih Utuh

Terkait bombardemen Tentara Israel (IDF) selama lebih dari 6 bulan sejak Hamas melancarkan operasi serangan Banjir Al-Aqsa, Hayya menegaskan kalau kekuatan tempur milisi pembebasan Palestina itu cenderung masih kuat.

Dia menegaskan kalau 80 persen kekuatan milisi Hamas masih utuh terlepas dari klaim yang dilontarkan IDF yang menyatakan kalau baris pertahanan terakhir Hamas hanya tersisa di Kota Rafah.

“Saat ini, Israel telah melancarkan perlawanan dengan pukulan yang hebat, namun belum mengakhirinya… mereka belum menghancurkan lebih dari 20 persen kemampuannya… Jika mereka tidak dapat menghabisi [Hamas], apa solusinya? Solusinya adalah mencapai konsensus.”

Israel berjanji untuk menghancurkan Hamas dan seluruh kemampuan tempurnya pada awal perang tetapi sejauh ini gagal mencapai tujuan tersebut.

Tentara Israel kini berencana menyerang kota Rafah di selatan yang padat penduduk, yang menurut mereka merupakan benteng terakhir Hamas.

Meskipun demikian, kelompok perlawanan tetap bercokol di Gaza bersama beberapa faksi lainnya.

Baca juga: Al Qassam Hamas Rilis Video Hidup Sandera AS, Qatar Tampar Israel, Rumah Netanyahu Digeruduk

Ilustrasi: Pelepasan sandera Hamas
Ilustrasi: Pelepasan sandera Hamas (Times Of Israel)

Ogah Serahkan Tawanan Israel Jika Perang Terus Berlanjut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat