androidvodic.com

AS: 'Tidak Ada Bukti' Penyebaran Flu Burung H5N1 di Kalangan Manusia - News

Otoritas kesehatan AS telah mengkonfirmasi, virus flu burung yang sangat patogen (HPAI) telah menyebar di antara sapi perah di sembilan negara bagian Amerika Serikat (AS) sejak Maret 2024.

Virusflu burung H5N1 telah ditemukan pada susu mentah sapi yang terinfeksi, termasuk pada sampel susu yang dijual di toko kelontong.

Badan kesehatan AS menyatakan produk susu aman dikonsumsi jika dipasteurisasi karena proses pasteurisasi membunuh virus. Namun mereka menyarankan untuk tidak mengonsumsi produk susu mentah.

Flu burung H5N1 beradaptasi dan menyebar ke binatang lain

Virus H5N1 terutama beradaptasi untuk menginfeksi burung. Wabah penyakit sering terjadi pada burung liar dalam dua dekade terakhir.

Terjadi wabah sporadis di peternakan unggas di seluruh dunia sejak tahun 2022, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa.

Wabah yang terjadi pada sapi dan mamalia lainnya, termasuk rubah, beruang, cerpelai, kucing dan anjing peliharaan, menunjukkan kemungkinan H5N1 beradaptasi dan menular ke spesies lain.

"Sejak tahun 2022, virus H5N1 menyebar dengan sangat cepat dan menular ke hewan lain. Setiap kali menular ke mamalia, hal ini memberikan kesempatan bagi virus untuk beradaptasi dan menular antarspesies hewan,” kata Andrew Pekosz, seorang ahli imunologi di Johns Hopkins Bloomberg School. Public Health, AS, dalam jumpa pers pada tanggal 15 Mei 2024.

Bisakah manusia tertular flu burung H5N1?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan dalam pembaruan laporan pada 14 Mei 2024, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa flu burung menyebar di antara manusia. Dikatakan juga bahwa risiko virus itu bagi manusia saat ini rendah.

Bahkan H5N1 jarang menular dari satu orang yang terinfeksi ke kontak dekat, karena virus tersebut belum beradaptasi untuk bereplikasi di dalam sel manusia.

Ketika infeksi pada manusia terjadi sejak virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1997, virus tersebut tidak menyebar ke banyak orang. Sejak saat itu, terdapat kurang dari 1.000 (909) kasus HPAI H5N1 Asia pada manusia di seluruh dunia.

Dua orang telah dipastikan terinfeksi virus H5N1 dalam wabah yang terjadi saat ini di AS. Kasus pertama terjadi pada tahun 2022, sedangkan kasus kedua terkonfirmasi pada bulan April 2024 setelah terpapar sapi perah, yang diduga terinfeksi flu burung.

"Risiko terhadap manusia saat ini paling tinggi terjadi pada mereka yang pekerjaannya terpapar hewan yang rentan. Ini termasuk mereka yang bekerja di peternakan (sapi, babi, unggas, dll.) dan berhubungan dengan hewan liar,” kata Matthew Miller, ahli imunologi di McMaster University, Kanada.

Bagaimana flu burung menyebar?

Para ilmuwan berpendapat virus menyebar melalui berbagai cara, seperti lewat air liur, lendir, atau kotoran burung.

Virus ini diperkirakan menyebar antarsapi melalui dua cara: Melalui proses pemerahan melalui susu yang terkontaminasi dan melalui jalur pernapasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat